Rabu, 25 Juli 2018

Terminal Terpadu Wisata Gunung Kidul

     Saat ini pembangunan terminal induk untuk wisata alam pantai selatan Gunung Kidul Yogyakarta sudah mulai dikerjakan yang lokasi nya berada di pantai Krakal mengingat tempat ini cukup strategis dan areanya datar juga luas jaraknya juga tidak jauh dari obyek wisata pantai lainnya karena berada ditengah-tengah diantara semua pantai di Gunung Kidul.

     Disinilah terminal terpadu induk untuk parkir umum bus-bus pariwisata dari berbagai daerah di Indonesia agar tidak terjadi kemacetan mengingat jalan utama disini masih terbilang kecil sehingga untuk bus - bus besar nanti parkirnya di terminal terpadu pantai Krakal ini dan untuk menuju semua lokasi pantai yang ada di Gunung Kidul telah dipersiapkan angkutan khusus wisata yang akan mengantar wisatawan ke berbagai tujuan di sekitar pantai selatan Gunung Kidul ini.

     Pembangunan terminal terpadu ini sebenarnya sudah dimulai sejak tahun 2017 yang lalu dengan pengerasan atau pemadatan tanah dan saluran pembuangan air, tahun ini pembangunan masih berlangsung dan pada tahun 2019 sudah dapat digunakan untuk parkir umum terminal induk wisata pantai selatan Gunung Kidul Yogyakarta.

     Dengan terminal ini akan semakin memudahkan para wisatawan yang berkunjung ke obyek wisata khususnya pantai selatan Gunung Kidul mengingat selama masih menggunakan lahan parkir yang belum dikelola dengan baik disekitar obyek tersebut.

Gelombang Tinggi Di Pantai Selatan Jogja Dan Sekitarnya

Gelombang tinggi yang terjadi pada minggu ini telah merusak fasilitas umum maupun pribadi milik masyarakat sekitar pantai wisata di Gunung Kidul dan sekitarnya serta beberapa perahu nelayan rusak dan gazebo hilang terbawa ombak pantai selatan yang sedang besar sejak tanggal 21 Juli 2018 hingga 25 Juli 2018 kemarin.

Hari ini pun para nelayan belaum berani melaut mengingat kejadian kemarin masih mengungsikan perahunya ditempat yang lebih tinggi dari pantai karena ada beberapa perahu nelayan rusak akibat diterjang ombak besar kemarin ini.

Himbauan untuk masyarakat pengunjung pantai selatan Gunung Kidul dan sekitarnya agar berhati-hati saat berada ditepi laut jangan terlalu dekat atau berenang ikuti instruksi petugas pantai yang sedang siaga dilokasi agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan mengingat ombak pantai selatan sedang ganas.

Obyek wisata pantai selatan Gunung Kidul masih tetap buka untuk umum dengan catatan agar selalu waspada terhadap segala kemungkinan bencana ombak ganas ini saksikan atai lihat dari jarak jauh jangan mendekat apalagi berenang, ombak ini juga terjadi diluar Gunung Kidul seperti Bantul dan Pacitan jadi kepada para pengnjung agar selalu berhati-hati dan waspada.

Selasa, 10 Juli 2018

Flingfox Ngingrong Melintasi Jurang 70m

     Bagi yang suka tantangan alam melayang diatas ketinggian menggunakan tali dengan keadaan dibawahnya jurang yang cukup dalam dan terdapat sebuah goa, disinilah tempatnya yang pada musim hujan tahun 2017/2018 ini tempat ini berubah menjadi danau, karena dalam jurang dan goa tersebut kebanjiran sehingga menggenang hingga hampir penuh  dengan kedalaman jurang mencapai 70an meter. 

     Lokasi ini berada di sebelah selatan dari kota Wonosari kurang lebih 5km kita akan sampai di desa Mulo wilayah ini merupakan daerah yg masih alami dengan terdapatnya beberapa telaga alami dengan bervariasi baik luas maupun kedalamannya, area ini masih satu arah dengan jalan menuju obyek wisata pantai selatan Gunung Kidul pada kilo meter 5 kita belok kiri masuk desa wisata Mulo posisi di lembah karst goa Ngingrong ini berada. 


     Wisata yang bisa dinikmati disini selain keindahan alam yang masih misteri juga permainan terbang menggunakan tali melintasi jurang diantara bukit dengan menikmati sensasi terbang diatas jurang yang cukup dalam dialam bebas dengan peralatan standart safety pengunjung terjamin keselamatannya saat mencoba tantangan melayang diatas jurang yang dalam diantara bukit Ngingrong Mulo Gunung Kidul.


     Obyek wisata alam ini merupakan hasil dari inisiatif masyarakat setempat yang memanfaatkan sumber daya alam yang ada dimanfaatkan untuk menarik perhatian masyarakat luas agar datang mengunjungi tempat ini hingga terjadilah obyek ini yang dikelola juga oleh masyarakat setempat.