Kamis, 22 Desember 2016

Memasuki Tahun Baru Masehi 2017

     Memasuki Tahun Baru 2017 seperti halnya masyarakat lain di Indonesia warga Gunung Kidul menyambut tahun baru masehi 2017 dengan berbagai cara diantaranya berdoa secara sendiri maupun bersama-sama ditempat kediaman masing-masing ada juga yang jalan-jalan ke pantai yang banyak terdapat diwilayah ini banyak juga yang jalan-jalan keluar daerah bersama keluarga maupun teman.

     Malam tahun barunya banyak diantara masyarakat yang jalan-jalan ketempat keramaian sekedar melihat detik-detik pergantian tahun dengan acara yang mungkin digelar oleh pemerintah setempat atau instansi tertentu selain duduk-duduk bersama teman dan handai tolan seperti bakar ikan dan lain-lain.


     Selain menggunakan kalender Jawa dan Islam masyarakat dan pemerintah Gunung Kidul juga menggunakan kalender masehi yang sekarang ini sudah memasuki tahun 2017 sebentar lagi 


Selamat Datang Tahun Baru 2017 selamat berkarya ....

Karakteristik Masyarakat Gunung Kidul

      Masyarakat Gunung Kidul merupakan masyarakat yang bermukim atau berasal dari tanah Jawa sehingga termasuk orang Jawa dalam hal ini JawaTengah bagian selatan tepatnya di Propinsi Daerah Istimewa  Yogyakarta, sebagai orang Jawa yang memiliki karakteristik yang lemah lembut dan memiliki tata krama yang luhur merupakan ciri khas masyarakat Jawa pada umumnya dan Gunung Kidul khususnya.

     Warga Gunung Kidul menggunakan bahasa sehari-hari dengan bahasa Jawa untuk berkomunikasi dengan sesama warga untuk hal yang tidak resmi dan untuk hal-hal yang resmi misalnya di pemerintahan atau sekolah mereka menggunakan bahasa Indonesia sebagai bahasa resmi didunia pendidikan dan pemerintahan.

     Bahasa Jawa yang memiliki banyak sekali tingkatannya ini memang tidak ada bandingnya dengan bahasa dari negara manapun dan merupakan satu-satunya bahasa yang mempunyai makna dan arti yang sama dalam banyak kata dengan tingkat kehalusan yang berbeda dan ditujukan untuk menghormati orang yang lebih tua atau hal-hal yang bersifat formal juga non fornmal lainnya.

Minggu, 18 Desember 2016

Seni Dan Bisnis Ukir Batu

     Sebagai wilayah pegunungan tentu tidak lepas dari yang namanya batu dengan sumber daya alam yang dimiliki oleh Gunung Kidul yang nota bene adalah bebatuan yang dapat dimanfaatkan untuk membuat aneka kebutuhan masyarakat seperti membuat rumah dan lain-lain.

     Rata-rata masyarakat Gunung Kidul dalam rangka untuk keperluan membuat rumah memanfaatkan batu alam ini sebagai pengganti bata merah atau batako juga hebel, untuk membuat rumah permanen dinding tembok, ada yang menambang sendiri batu-batu tersebut juga ada sebagian yang membeli kepada para penambang karena tidak memiliki peralatan khusus atau karena kemampuan fisik nya sudah berkurang juga alasan praktis tinggal beli yang jelas lebih murah daripada bata asli yang dijual ditoko.


     Selain untuk keperluan pembuatan rumah banyak sekali para pengrajin yang memanfaatkan batu ini untuk dibentu berbagai hiasan dan ornamen batu ukir yang dijual hingga ke berbagai pelosok di Indonesia. pengrajin batu ukir ini awalnya cukup banyak bahkan hingga menggunakan peralatan mesin yang modern untuk memotong batu-batu tersebut, mengingat batu atau gunung adalah sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui seandainya kebutuhan akan tambang batu sudah menipis otomatis para pengrajin batu ini juga berkurang lambat laun hingga tersisa beberapa saja saat ini.


     Batu batu tersebut banyak terdapat diwilayah pegunungan Gunung Kidul diberbagai tempat seperti diladang penduduk juga ditempat yang masih alami karena tidak dapat ditanami oleh warga sehingga menjadi tempat yang masih seperti awalnya yang mana tempat tersebut terdapat bebatuan yang dapat dimanfaatkan untuk berbagai keperluan seperti membuat pondasi rumah sehingga oleh masyarakat bau tersebut ditambang dengan peralatan yang mereka miliki dan sisa penambangan memjadi tempat menarik bahkan salah satunya menjadi obyek wisata.

Renungan

Hanya ada satu sudut alam semesta yang dapat meyakinkan kita dan itu adalah kita sendiri.

Belajar menghargai sebuah nilai bukan menilai sebuah harga.

Semoga kita dijadikan insan-insan yang arif dan bijak terhadap lingkungan dan alam serta memahami arti hidup dan kehidupan.

Tidak ada yang istimewa dibandingkan dengan alam semesta.

Tuhan menciptakan alam semesta untuk dijadikan tempat merenung bagi orang-orang yang berfikir.

Alam semesta ini bermula dari 1 titik kecil.

Belajar memaknai hidup dari alam semesta yang selalu bergerak.

Siapa yang tidak bersyukur dengan yang sedikit pasti tidak akan bersyukur dengan yang banyak.

Kamis, 15 Desember 2016

Desa Wisata Jelok

     Desa Wisata Jelok atau disingkat Dewielok terletak di Padukuhan (Dusun) Jelok, Desa Beji, Kecamatan Patuk. Tepatnya di Jalan Wonosari kilometer 25, sekitar 30 kilometer arah tenggara Kota Yogyakarta, atau 15 kilometer arah barat Kota Wonosari.
Desa Wisata Jelok mengemas paket wisata sebagai perpaduan upaya pelestarian lingkungan dan tradisi budaya lokal dengan semangat pluralitas, kebersamaan, dan kegotongroyongan.
     Wisatawan dapat menikmati wisata pendidikan (non-formal), aneka petualangan, dan atraksi kesenian tradisional dengan suasana khas alam perdesaan. Jembatan gantung artistik di atas aliran sungai merupakan lokasi favorit bagi para penggemar fotografi.
     Di sini juga terdapat komunitas belajar yang disebut Kampoeng Nusantara. Desa wisata yang berharap menjadi Venesia Indonesia ini juga menyajikan paket khusus wisata Dinner on The River, sensasi menikmati makan malam (romantic dinner) di atas sungai dengan suguhan kuliner tradisional dan iringan musik etnis Jawa.


     Bagi penggemar petualangan, susur Gua Cokakan sambil menikmati stalaktit dan stalakmit khas gua-gua karst Gunungkidul bisa menjadi pilihan. Berbagai fasilitas menarik tersedia. Salah satu yang terus dikembangkan adalah cottage unik tempat menginap bagi wisatawan.

Alas Wonosadi Hutan Berpohon Besar

     Desa Wisata Wonosadi terletak di Dusun Duren dan Sidorejo Desa Beji Kecamatan Ngawen, Gunung Kidul kurang lebih 35 kilometer dari kota Wonosari ibukota Gunung Kidul. Nama Wonosadi sebenarnya adalah nama hutan yang terletak di lereng perbukitan di dua dusun tersebut.

     Hingga sekarang, hutan ini masih sangat terjaga kelestarian dan kaya berbagai flora dan fauna, serta terdapat batu-batu alam berukuran besar yang konon merupakan hasil letusan Gunung berapi Purba. Hal ini disebabkan adanya kepercayaan masyarakat yang merasa diberi wewenang dan tanggung jawab oleh pemilik hutan, yaitu Pangeran Onggolotjo, seorang putra keturunan Majapahit.

     Hutan ini sekarang menjadi obyek wisata alam yang merupakan hutan yang masih alami dan memberikan daya tarik tersendiri bagi para pencinta alam dengan keberadaanya yang masih apa adanya memberikan nuansa yang berbeda dari pada saat kita ditempat lain.


     Pohon-pohon besar masih dapat kita jumpai disini dengan berbagai tumbuhan alam yang menjadikan tempat ini sangat indah dan nyaman serta banyak terdapat oksigen yang menyehatkan badan kita. Akses menuju lokasi  alas atau hutan ini cukup mudah dengan jalan yang sudah beraspal dari pertigaan Sambipitu ke arak Nglipar hingga sampai wilayah Kecamatan Ngawen ada pertigaan masuk plang alas Wonosadi.

Mutiara Hari Ini

Tentang apa yang telah pergi berdoalah agar kita tabah, Tentang apa yang belum tiba berdoalah agar kita selalu sabar.


Sejelek-jeleknya orang yang terhina masih lebih jelek orang yang menghina.



Nasib alam tergantung pada perilaku kita.



Pembangunan berbasis sumber daya alam harus dijalankan dengan baik, tanpa menguras secara berlebihan, dan tanpa merusak lingkungan demi anak cucu kita.



Kelakuan kita terhadap kehidupan menentukan sikap kehidupan terhadap kita.



Ketika yang lainnya melihat hambatan pastikan diri kita memegang harapan.




Selasa, 13 Desember 2016

Mutiara Hari Ini

Bertindaklah ........kata mutiara sangat penting menjadikan kita bijaksana tetapi beribu kata mutiara masih kalah dengan satu aksi tindakan nyata.

Bunga mawar tidak mempropagandakan harum semerbaknya, dengan sendirinya harum semerbaknya itu tersebar kesekelilingnya.

Sepuitis apapun untaian kata yang kuaksarakan dalam bait-bait sajak alam, tetap lebih bermakna doa ku yang mengiba disepertiga malam kepada Nya.

Mangasah mingising budi, Memasuh malaning bumi, Hamemayu hayuning bawono.

Wong sabar rejekine jembar, ngalah urip luwih berkah.

Datan serik lamun kataman, datan susah lamun kelangan.
Jangan benci saat sakit hati, jangan sedih saat kehilangan.

Sabar kuwi roso jembar, jembar donyane jembar jiwane, jembar pikirane jembar pasedulurane, lan jembar kamulyane.


Bersahaja padahal jaya, setia padahal banyak pilihan, manja padahal petarung hebat dan rendah hati padahal hebat.

Kamis, 08 Desember 2016

Pasar Playen

     Pasar Playen adalah pasar terbesar dikecamatan Playen sebagai pusat kegiatan jual beli masyarakat setempat dan sekitarnya untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari diwilayah kecamatan tersebut, pasar dengan luas mencapai 1720m2 ini berada didekat kantor camat Playen Gunung Kidul yang menjajakan berbagai jenis dagangan baik sembako, sayuran dan peralatan rumah tangga.

     Dagangan yang diperjualbelikan dipasar ini berasal dari petani lokal dan sekitarnya juga beberapa dari luar wilayah ini seperti Bantul dan Klaten yang sengaja berdagang disini karena akses jalan kepasar ini sudah mulus yang terletak dipusat kota Playen Gunung Kidul Yogyakarta.

     Sebagian besar pedagang dan pembeli merupakan asli warga Playen yang menggelar dagangan berupa kebutuhan pokok seperti sayuran dan hasil pertanian seperti tahu, tempe, bawang merah, bawang putih, kol, bayam, cabe, daging dan lain-lain.

     Selain bertani sebagian masyarakat Playen juga sebagai pedagang untuk memenuhi kebutuhan sehari-harinya selain beberapa juga sebagi perantau ke berbagai daerah di Indonesia seperti bekerja di Jakarta.


Rabu, 07 Desember 2016

Gelaran Goa Pindul Lama

     Dusun Gelaran Desa Bejiharjo Kecamatan Karangmojo adalah Goa Pindul tempo dulu disana merupakan area outbond bagi anak-anak sekolah yang sedang digembleng seperti pramuka, disana tempat atau lokasi kemah yang juga kegiatan extra sekolah wajib dan harus diikuti semua peserta didik disini lah mereka malaksanakan kegiatan akhir sekolah tersebut.

     Lokasi ini memang cukup nyaman untuk kegiatan tersebut mengingat alam disini sangat menunjang dan jauh dari pemukiman warga karena merupakan obyek wisata yang saat ini sedang onfire kebanjiran pengunjung dari berbagai penjuru setelah goa yang sebelumnya hanyalah tempat yang angker kini menjadi obyek wisata andalan Gunung Kidul.

     Goa Pindul itu lah Gelaran saat ini sudah bukan lagi sebuah tempat yang asing bagi masayarakat Indonesia umumnya karena sudah cukup dikenal luas dari yang sebelumnya hanya tempat rekreasi lokal yang kurang terawat dan masih angker serta memiliki daya magis atau mistis yang tinggi sekarang sudah menjelma menjadi tempat wisata alam yang cukup tenar dan sudah dikunjungi oleh ribuan wisatawan dari berbagai daerah di Indonesia. Seiring dengan ditemukannya goa-goa baru yang cukup memikat para pecinta alam dan wisatawan pada umumnya sehingga sekarang nama Gelaran yang merupakan nama sebuah Dusun tidak dipakai lagi untuk menamai obyek wisata ini dan lebih terkenal dengan nama Goa Pindul dan sekarang sudah ditemukan goa baru lagi yaitu Goa Tanding yang lokasinya masih disekitar Gelaran sini.

Renungan

Keindahan alam terasa sempurna, membuat semua orang terpana dan terkesima, tetapi kita semua harus menjaganya agar keindahan nya tidak akan pernah sirna.

Indahnya alam pegunungan bak indahnya taman disurga, aku mempertaruhkan nyawa berdiri diatasnya demi selalu melihat dan menjaga keindahannya ciptaan Tuhan Yang Maha Kuasa.

Wahai pencinta alam, kekagumanku sulit untuk kupendam
Dari pagi hingga malam pesonanya tak kan pernah padam.

Jauh diufuk kebiruan berpadu, yang menyatukan antara langit dan samudera
Namun waktupun sekejab berlalu, beranjak pergi dari pesona.

Dengan hamparan pasir putihmu, debur ombak diantara anak yang tertawa ceria
tersenyum serta lesung pipimu, yang sesekali gelombang menyapanya.


Senin, 05 Desember 2016

Kelompok Tani

     Warga masyarakat Gunung Kidul mayoritas adalah bermata pencaharian sebagai petani yang tinggal didaerah pedesaan dan memiliki kegiatan yang dilakukan secara bersama-sama atau berkelompok untuk menuju kesejahteraan bersama seperti halnya kelompok tani yang menjadi usaha bersama mereka dalam mengupayakan penghasilan dan dibagi bersama-sama dalam kelompok tersebut.

      Kelompok tani merupakan kegiatan usaha bersama untuk mencapai kesejahteraan bersama dalam suatu dusun atau kampung yang terdiri dari seluruh kepala keluarga yang bermukim didalam pedukuhan tersebut, selain usaha bertani banyak kegiatan lain yang mereka lakukan seperti kelompencapir atau akronim dari kelompok pendengar, pembaca dan pemirsa dalam suatu kegiatan tertentu untuk kemajuan bersama.

      Kelebihan kelompok tani disini semua keperluan yang dibutuhkan atau modal untuk bertani pada masing-masing warga dapat dibeli secara rombongan untuk kepentingan bersama misal sebuah alat penyemprot hama tanaman dapat dibeli secara rombongan dan dipakai untuk keperluan semua anggota kelompok tani tersebut secara gratis dan bergantian.

      Selain kegiatan tersebut juga banyak kegiatan lain yang dilakukan oleh masyarakat kelompok tersebut pada musim liburan sekioah secara bersama melakukan kunjungan wisata bersama seluruh anggota dan keluarganya ke suatu obyek wisata bahkan hingga ke luar daerah seperti ke Jawa Timur dengan menyewa bus pariwisata.


      Setiap dusun pada masing-masing desa kelurahan memiliki kelompok tani atau kelompok usaha bersama lain yang terorganisasi dengan baik dan membantu perekonomian desa atau dusun tersebut dan pada waktu tertentu masing-masing dusun dan desa mengikuti acara dengan mengirimkan beberapa wakil untuk perlombaan atau kompetisi tentang kompetensi yang mereka miliki untuk diadu di perlombaan tersebut.

Minggu, 04 Desember 2016

Permainan Petak Umpet (Apolo)

     Adalah permainan tradisional petak umpet di kecamatan Semin Gunung Kidul berupa game atau permainan yang dilakukan beberapa bocah atau anak-anak dengan memanfaatkan bekas pecahan genteng atap rumah yang mudah ditemukan disekitar mereka bermain untuk dijadikan alat yang harus dilempar agar masuk area yang dibatasi oleh lingkaran dengan diameter tertentu.

     Apabila sampai tidak masuk kedalamnya atau pecahan genteng tadi berada diluar lingkaran setelah dilempar bergantian maka yang hasil lemparannya keluar area dialah yang akan berjaga dan yang lainnya bersembunyi dan yang jaga tadi diharuskan menyusun genteng tadi milik semua peserta permainan yang sedang ngumpet tadi hingga tersusun semua.


     Setalah semua genteng tersusun rapi dia harus mencari teman-temannya yang bersembunyi tadi satu persatu bila menemukan salah satu peserta harus bilang dur apolo sambil menyebut nama si peserta yang berhasil ditemukan tadi dan mencari peserta yang lainnya hingga ketemu semuanya.


     Apa bila masih ada satu atau beberapa yang belum ketemu ternyata yang jaga genteng tadi lengah dan gentengnya berhasil dirubuhkan oleh peserta yang masih ngumpet dan belum ketemu maka semua peserta tadi berhak untuk ngumpet lagi semua dan yang jaga tadi harus menyusun lagi genteng yang dirobohkan oleh peserta yang belum ketemu tadi dengan catatan dalam merobohkan genteng tidak boleh ada yang sampai keluar batas lingkaran, bila ternyata ada yang keluar maka yang berhasil merobohkan tadi hingga genteng keluar lingkaran dialah yang gantian berjaga begitu seterusnya. 


     Begitulh kira-kira permainan petak umpet Apolo yang sering dan pernahsaya mainkan sewaktu saya masih kecil dulu tetapi sekarang permainan tersebut sudah jarang dimainkan oleh anak-anak generasi sekarang mengingat anak-anak sekarang lebih memilih bermain game yang lebih menarik bagi mereka.

Jumat, 02 Desember 2016

Renungan

Hidup akan menjadi indah jika juga mengenal seni budaya, olahraga, wisata dan lain-lain diluar politik.

Kebahagiaan tergantung pada apa yang dapat anda berikan bukan pada apa yang anda peroleh.

Jika kata tak lagi bermakna lebih baik diam saja.

Bangga tapi jangan sombong, bekerja keras tapi jangan terpaksa, bersyukur tapi jangan cepat berpuas diri.

Didunia ini tidak ada kegagalan yang abadi buat apa patah hati, Tidak ada sukses yang lestari buat apa tinggi hati, Yang abadi hanyalah belajar dan terus berbenah diri.

Jangan menjelaskan dirimu kepada siapapun, karena yang menyukaimu tidak butuh itu, dan yang membencimu tidak percaya itu.

Seorang pemenang akan selalu berpikir tentang kerjasama, sedangkan seorang pecundang akan selalu berpikir bagaimana menjadi yang berkuasa.

Permainan Tradisional Anak-anak Tahun 1980 an

     Seperti kita ketahui bersama bahwa masa kanak-kanak adalah masa untuk bermain dan belajar dimasa-masa itu anak-anak belajar sambil bermain adalah sebanarnya sedang berupaya menyasuaikan diri dan bersosialisasi dan berorganisasi sesuai keinginan dan kenyamanan dalam berteman sehingga membentuk sebuah permainan yang mana dalam bermain tersebut tentu ada teman atau lawan main dengan itu sebenarnya mereka sedang belajar bersosialisasi dalam kelompok masayarakat tertentu yang bermukim didaerah tertentu.

     Permainan tradisional anak atau bocah di era tahun 80 dan 90 an masih sangat digemari dan banyak dimainkan anak-anak pada masa itu lambat laun permainan itu nmenghilang seiring perkembangan jaman dan kecanggihan teknologi sehingga permainan tradisional ditinggalkan.

     Permainam tradisional anak-anak masyrakat Gunung Kidul di era 80 dan 90 an berupa gobak sodor adalah paling banyak dimainkan dan saya masih menjumpai juga memainkan permainan tersebut denagn teman-teman saya permainan lainnya untuk laki-laki bentik berupa permainan menggunakan tongkat 2 buah yang satu pendek sebagai anak dari yang panjang untuk dipukul dan dimainkan sesuai peraturan, dan untuk perempuan lompat tali atau gelang karet yang dirangkai buat main tali saat itu sangat populer dimainkan hampir semua anak disana.


     Permainan lainnya untuk laki-laki dan perempuan seperti petak umpet atau apolo, bola kasti, dakon, sudah manda dan bola bekel untuk perempuan, permainan kelereng dan lompat tali juga gatheng atau permainan menggunakan batu kerikil oleh anak-anak perempuan di era 1980/1990 an yang saat ini sudah jarang kita jumpai walau di kampung sekalipun.

Kamis, 01 Desember 2016

Gotong Royong Kerja Bakti Nyambat Nyambut Gawe Bareng-bareng

     Gotong royong masih menjadi tradisi dan budaya serta hal yang menjadi kewajiban dan tanggung jawab bersama masyarakat Gunung Kidul untuk membantu memenuhi kebutuhan hajat hidup bersama bermasyarakat berbangsa dan bernegara dimana gotong royong adalah ciri khas adat masyarakat kita Indonesia.

     Dalam melakukan kegiatan sehari-hari untuk dan dalam kepentingan bersama masyarakat melaksanan kegiatan kerjabakti dan atau bahu -mambahu bersama-sama misalnya membangun jalan dan membersihkan lingkungan bahkan membangun salah satu rumah warga dikerjakan masyarakat secara bersama-sama.

     Gotong royong juga dilakukan untuk memenuhi kebutuhan bersama dalam kegiatan mencari penghasilan misalnya dengan adanya kelompok-kelompok pada bidang kegiatan tertentu seperti kelompok tani dan lain-lain.

     Gotong royong kian hari kian menipis bahkan sekarang masyarakat lebih banyak bisnis tetapi gotong royong masih banyak dijumpai pada masyarakat pedesaan di Gunung Kidul yang mana gotong royomg merupakan bekerja bersama-sama masyarakat yang bermukim pada sebuah dusun atau pedukuhan atau desa untuk kepentingan bersama.

     Pada tahun 1980 an masayarakat kampung di wilayah Kecamatan Semin Gunung Kidul dalam hal pembangunan rumah suatu warga yang bermukim di suatu kampung atau dusun dilakukan dengan cara gotong royong bahasa Jawanya nyambat yang dilakukan bergantian terhadap semua masyarakat yang bermukim di kampung tersebut dengan tanpa bayaran atau imbalan selain memberikan makan minum untuk kegiatan tersebut.

     Berbeda dengan jaman sekarang dimana bila salah satu warga masyarakat ingin membangun rumah maka akan menggunakan jasa tukang dan dibayar dengan upah sesuai tarif yang berlaku di daerah tersebut.

Selasa, 29 November 2016

Hutan Wanagama

      Hutan ini meliputi empat desa di dua kecamatan Patuk dan Playen Gunung Kidul, alas atau hutan wanagama dulunya merupakan hutan yang tandus akibat penebangan liar, berdasarkan keprihatinan tersebut pakar dan akademisi dari Universitas Gajah Mada Yogyakarta melakukan reboisasi terhadap hutan ini yang awal mulanya hanya sekitar 10 hektar sekarang telah mencapai 600 hektar dengan berbagai jenis pohon ada di hutan ini.

     Hutan wanagama merupakan hutan buatan yang menunjang ekosistem diwilayah tersebut dengan keberadaan hutan ini menjadi pelindung dan sumber kehidupan makhluk hidup yang berada disekitar hutan tersebut.

     Selain menjadi hutan lindung tempat ini menjadi obyek wisata alam yang memiliki daya tarik luar biasa di Gunung Kidul, Alas atau hutan ini banyak dikunjungi wisatawan dari barbagai daerah di Indonesia terutama para pencinta alam khususnya karena memang hutan ini sekarang sangat asri dan menyejukkan.


     Hutan Wanagama merupakan obyek wisata alam andalan Gunung Kidul selain obyek-obyek wisata alam lain yang banyak terdapat ditempat ini mengingat wilayah ini merupakan wilayah pegunungan dan hutan atau alas yang sebagian masih alami dan apa adanya tidak salah jika anda berkunjung ke Gunung Kidul untuk mengunjungi semua lokasi obyek wisata alam yang banyak terdapat disini.

Pasar Karangmojo

      Pasar Karangmojo barada dipusat kota Karangmojo perempatan lampu merah Karangmojo Gunung Kidul, merupakan pusat jual beli masyarakat Karangmojo dan sekitarnya hari pasaran ramai pada hari tertentu sepekan sekali, pada hari-hari biasa yang bukan hari pasaran yang sudah disepakati bersama yaitu sepekan sekali kondisi pasar ini sepi atau tidak seramai pas hari pasaran tepatnya setiap hari Pahing dalam kalender Jawa yang mana hari pasaran Jawa ada lima hari dalam sepekan yaitu Pahing, Pon, Wage, Kliwon, Legi masing-masih wilayah di Kabupaten Gunung Kidul memiliki hari pasaran sendiri-sendiri sesuai kesepakatan masyarakat yang bermukim diwilayah tersebut.

     Pedagang dari berbagai desa di Karangmojo dan sekitarnya menggelar dagangannya dipasar ini seperti hasil kebun palawija sayuran dan aneka industri rumahan selain itu juga terdapat kios-kios pertokoan disekitar pasar ini ada yang milik pribadi dan ada yang merupakan fasilitas dipasar ini.

     Rata-rata pasar di Gunung Kidul beroperasi sepekan sekali dengan kalender Jawa menjadi patokan seperti hari pasaran Pon, Wage, Kliwon, Legi dan Pahing menjadi patokan mereka untuk melakukan kegiatan jual beli dipasar ini.

     Pasar Karangmojo letaknya sangat strategis karena posisinya berada ditengah-tengah antara Kecamatan Ponjong dan Semin juga Semanu dan kota Wonosari selain itu pasar ini terletak dipinggir jalan utama jalan propinsi yang menghubungkan antar kecamatan di Gunung Kidul berada di pusat kota Karang Mojo.


Senin, 28 November 2016

Pasar Ngawen

       Pasar Ngawen adalah pasar tradisional masyarakat kecamatan Ngawen yang berada 200 meter didepan kantor kecamatan Ngawen Gunung Kidul, pasar yang lumayan luas ini masih ada hingga sekarang yang menjadi pusat jual beli kebutuhan sehari-hari masyarakat Ngawen dan sekitarnya.

     Kecamatan Ngawen adalah wilayah paling tepi utara dan berbatasan dengan wilayah Kabupaten Klaten tepatnya di Desa Bayat yang membatasi kedua wilayah tersebut. Pasar yang terletak didepan kantor camat Ngawen ini ramai atau memiliki hari pasaran Legi setiap tiba hari pasaran tersebut pasar ini penuh dengan pedagang dan pembeli yang beraktifitas ditemoat tersebut untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari mereka.

     Pasar Ngawen juga biasa disebut Gudang oleh masyarakat untuk menamai pasar tersebut supaya mudah diingat dan menjadi ciri khas pasar tersebut, dagangan yang diperjual belikan dipasar ini sama dengan pasar lain di Gunung Kidul masih seputaran sembakao untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari masyarakat sekitar.

     Lokasi pasar sangat strategis berada ditepi jalan raya utama propinsi antar kota di Kecamatan Ngawen Gunung Kidul tepat disebelah barat pasar ini juga terdapat obyek wisata alam Gunung Gambar kurang lebih 7 kilometer dari pasar ini.

Tahu Bacem

     Tahu bacem adalah makanan favorit saya dengan rasanya yang manis merupakan masakan khas Gunung Kidul juga daerah lain di Indonesia juga banyak ditemukan tahu bacem ini dengan kualitas rasa yang berbeda-beda sesuai daerah masing-masing.

      Tahu bacem ini banyak dijumpai diwarung-warung makan atau diwarung angkringan pasti ada yang namanya tahu bacem khusus untuk tahu bacem Gunung Kidul yang rasanya manis dibuat dengan menggunakan banyak gula merah alami sehingga aman untuk dikonsumsi juga tahu disini tidak mengandung bahan-bahan berbahaya seperti di kota besar yang mana para pembuat tahu sebagian merupakan pembuat tahu secara tradisional dan kapasitas kecil untuk rumahan dan kebutuhan sehari-hari.

      Sering kita lihat berita dimedia masa bahwa banyak tahu yang mengandung bahan pengawet seperti formalin karena agar dapat tahan lama, tetapi seperti kita ketahui bahwa formalin adalah bahan pengawet untuk keperluan medis dan bukan untuk makanan.

     Lokasi pasar sangat strategis berada ditepi jalan raya utama propinsi antar kota di Kecamatan Ngawen Gunung Kidul tepat disebelah barat pasar ini juga terdapat obyek wisata alam Gunung Gambar kurang lebih 7 kilometer dari pasar ini.

Kamis, 24 November 2016

Tempe Kedelai

     Tempe adalah makan khas masyarakat Indonesia dan semua saya yakin sudah mengenalnya banyak ditemukan dimana-mana karena merupakan makanan sehat dan khas nasional Indonesia, Tempe bisa dimasak dengan berbagai cara baik digoreng atau dibacem disayur dan lain-lain tergantung selera.

     Di Gunung Kidul sendiri tempe goreng merupakan makanan utama yang selalu ada setiap hari dimeja makan karena banyak pembuat dan penjual tempe disini sebagai mata pencaharian tetap bahkan tempe adalah makanan wajib yang selalu tersedia karena begitu mudahnya mendapatkan nya.

     Tempe banyal mengandung vitamin karbohidrat mineral dan protein sehingga gizi dari tempe sangat tinggi dan sehat untuk dikonsumsi setiap hari bersama sebagai lauk nasi saat makan besar atau diganyang sebagai cemilan karena proses memasak tempe cukup mudah dan cepat misalnya digoreng tinggal ulek bumbu berupa campuran bawang, garam, ketumbar, merica penyedap rasa sudah tinggal digoreng dengan minyak goreng juga tersedia bumbu tempe instan dalam bentuk sachet yang banyak dijual diwarung.

     Selain itu kita juga dapt membeli tempe yang sudah masak baik diwarung atau di tukang gorengan yang banyak dijajakan dimana saja disekitar kita, di Gunung Kidul sendiri tempe dibuat masakan dalam berbagai bentuk seperti tempe goreng, tempe mendoan, tempr bacem, tempe oreg, dan sayur tempe atau oseng-oseng tempe.

Bus AKAP Maju Lancar

     Bus AKAP Maju Lancar adalah perusaah otobus yang dimiliki oleh asli orang Gunung Kidul yang sekarang ini pertumbuhannya cukup pesat dalam mengembangkan usahanya hingga mampu bersaing dengan persahaan otobus sejenis yang mempunyai trayek sama, namun bus Maju Lancar mampu bersaing dengan sehat untuk bidang tranportasi angkutan darat ini dan masih eksis hingga saat ini.

     Rute bus Maju Lancar melayani Jakarta Gunung Kidul PP hingga ke Pulau Sumatera selain itu juga ada jurusa Jogjakarta Cirebon via Tegal dengan nama Citra Adi Lancar dari berbagai kelas VIP, Bisnis dan Ekonomi.

     Bahkan Majulancar juga turut membesarkan grup musik tradisional yaitu Campur Sari yang merupakan campuran musik tradisional dan modern digabung menjadi satu yang menjadikan hasil kreasi yang enak dinikmati yang terkenal hingga ke seluruh Indonesia.

     Hingga sekarang armada bus ini sudah banyak dan bila musim lebaran atau liburan untuk mengangkut penumpang yang mudik dan balik bila armadanya kurang mencukupi maka ditambah armada tambahan dengan menyewa bus pariwisata. Saat ini Majulancar menempati peringkat 5 nasional dalam hal PO Bus terbaik versi Kementerian Perhubungan dinilai dari keteladanan dan pelayanan dan ketertiban dijalan raya dan penilaian keselamatan berkendara.

Rabu, 23 November 2016

Seni Wayang Kulit

     Kesenian tradisional wayang kulit masih sering dan banyak dipertunjukan atau digelar di wilayah Gunung Kidul ini, mengingat masyarakat Gunung Kidul adalah adalah masyarakat yang tidak terpengaruh oleh modernisasi dan masyarakat yang menjunjung tinggi tradisi dan budaya sendiri terutama kesenian wayang kulit ini yang mana banyak sekali pengaruh budaya luar yang sangat gencar mempengaruhi generasi mudanya tetapi untuk tetap lestari samapi sekarang kesenian dan budaya tradisioanl wayang kulit ini hingga sekarang.

      Wayang kulit masih banyak digelar menjelang rasulan atau bersih desa tidak jarang banyak juga hajatan warga yang menggelar wayang sebagai hiburannya sehingga wayang kulit masih lestari dan hidup sampai saat ini. 

      Wayang kulit terdiri dari 400 buah anak wayang yang disimpan dalam kotak dan gamelan slendro pelog serta Dalang sebagai sutradara dan yang memeinkan wayang tersebut selain itu ada niyogo atau pengrawit yang memainkan gamelan untuk mengiringi pagelaran wayang tersebut dan waranggono sebagai pengiring juga dalam melantunkan gending-gending untuk memperlengkap pertunjukan.

     Berbeda dengan pagelaran wayang kulit jaman dahulu yang tersaji klasik dan masih sakral serta masih alami tradisional, sekarang ini sudah ditambah dengan berbagai kreasi dan inovasi berupa musik campursari dan perlalatan serta pertunjukan panggung modern yang mirip studio atau diorama suatu pertunjukan panggung, selain untuk menarik minat para penonton juga untuk mempertahankan seni tradisi wayang kulit ini agar tidak mati dimakan zaman sehingga berbagai cara dilakukan oleh kru dalam seni pagelaran tersebut.

Pintu Gerbang Gunung Kidul

   Gerbang utama ketika kita memasuki Kabupaten Gunung Kidul terdapat di perbatasan antara Kabupaten Bantul dan Gunung Kidul tepatnya di tanjakan Piyungan Patuk Gunung Kidul gerbang yang megah dengan tugu yang besar bertuliskan ucapan selamat datang ini berada dilokasi yang indah posisi di jalan menanjak dan tikungan setelah kita menanjak tinggi dari pasar Piyungan .

      Disekitar lokasi gerbang ini terdapat taman dan beberapa ornamen lain serta tulisan besar sambutan kepada para tamu atau pendatang, banyak yang foto-foto mengabadikan suasana disini dengan kondisi apa adanya ditepian jalan yang menanjak ini menjadikan kenangan tersendiri saat meninggalkan Gunung Kidul.

      Gunung Kidul Handayani adalah slogan Kabupaten Gunung Kidul yang mempunyai makna atau akronim dari kata Hijau, Aman, Normatif, Dinamis, Amal, Yakin, Asah-asih-asuh, Nilai tambah dan Indah ini tertulis pada setiap lokasi pertigaan atau tempat-tempat strategis lain juga di gerbang rumah masing-masing warga ada yang terdapat disini. 

     Hingga sekarang armada bus ini sudah banyak dan bila musim lebaran atau liburan untuk mengangkut penumpang yang mudik dan balik bila kurang mencukupi maka ditambah armada tambahan dengan menyewa bus pariwisata.

Selasa, 22 November 2016

Desa Wisata Garotan Bendung

     Dusun Garotan Desa Bendung Kecamatan Semin Kabupaten Gunung Kidul merupakan desa unggulan dengan industri cor logamnya yang banyak dijual ke luar daerah seperti kap lampu, hiasan dan lain sebagainya.

     Sejak dahulu Dusun Garotan sudah berprestasi secara swadaya mandiri sejak masih zaman ordebaru dulu sudah terkenal dengan klompencapirnya kelompok pendengar pembaca dan pemirsa yang sering ditayangkan di acara dari desa ke desa di TVRI saat itu.

     Hingga sekarang kemajuan dusun ini cukup menjadi teladan bagi dusun-dusun lain dan masih terus berprestasi dengan segala kreasi warganya yang mengangkat perekonomian dusun atau desa tersebut.


     Merupakan salah satu dusun dari beberapa dusun yang ada di Gunung Kidul yang menjadi desa wisata yang cukup dikenal di Indonesia saat ini dan merupakan dusun percontohan yang layak untuk ditiru karena masyarakatnya meang masyarakat yang mandiri dan mampu berprestasi.

Minggu, 20 November 2016

Hutan Buatan Mbaon

     Mbaon adalah nama yang diperutukkan kepada sebuah hutan buatan yang terdapat di Desa Gebang Kecamatan Semin Gunung Kidul membentang hingga ke desa-desa sekitarnya, hutan dengan satu jenis pohon ini yaitu pohon sambi merupakan hutan buatan untuk menghijaukan alam disini dan mencegah bahaya tanah longsor yang bisa saja terjadi disekitarnya. 

     Hutan ini sudah lama keberadaannya walaupun sifatnya hutan buatan tetapi bila kita masuk kedalamnya bari beberapa meter saja terasa keheningan yang luar biasa karena jauh dari pemukiman warga dan masih terdapat binatang liar yaitu ayam alas atau ayam hutan yang setiap pagi terdengar hingga ke pemukiman warga yang jaraknya cukup jauh.

     Hingga saat ini hutan ini masih lestari dan masih terjaga dengan baik walaupun beberapa pohon yang terletak ditepi jalan sebagian sudah ditebangi dan berubah fungsi menjadi lahan pertanian warga sekitar tetapi dibagian tengah hutan masih terjaga dengan baik keberadaan pohon-pohonnya walauoun banyak warga sekitar yang mencari rumput ke tengah hutan tetapi tidak sampai merusak habitat atau keberadaan tumbuhan dihutan mbaon ini.

Jumat, 18 November 2016

Watu Joli

     Watu Joli berarti batu yang ditukar atau di ijoli dalam bahasa Jawa ysng berada tepat diatas rumah saya di Dusun Adiloka Desa Kalitekuk Kecamatan Semin Gunung Kidul keberadaan batu ini sudah ada sejak dahulu saya tidak tahu bagaimana sejarahnya tetapi menurut cerita warga bahwa watu joli dulu pernah hilang dan ditukar dengan batu yang sekarang bernama watu joli ini.

     Disebelah seletan watu joli terdapat watu terasi karena bentuknya yang bulat mirip terasi yang terdapet diatas bukit sampai sekarang masih ada kedua tempat ini berada di ketinggian sehingga bisa kita gunakan untuk melihat pemandangan dibawah sana hingga sekelilingnya terlihat semua.

     Obyek menarik yang dapat kita lihat dari atas batu diketinggian seperti watu joli ini banyak terdapat di Gunung Kidul dengan naik keatas batu di ketinggian tersebut kita dapat menikmati pemandangan alam dibawahnya dengan jelas selain itu juga enak untuk bermain layang-layang dari atas ketinggian tersebut angin cukup kencang.


Minggu, 13 November 2016

Keberadaan Sendang Dan Telaga Di Gunung Kidul

       Keberadaan sendang dan telaga banyak ditemukan di Gunung Kidul yang terdapat pada setiap dusun atau desa walaupun tidak semuanya tetapi rata-rata desa-desa di Gunung Kidul memiliki sendang dan telaga ini yang terjadi secara alami saya sendiri kirang tahu bagaimana dan kapan serta siapa yang membuat sendang dan telaga tersebut ada ditempat iti menjadi sumber kehidupan masyarakat setempat untuk dimanfaatkan air bersihnya.

     Di wilayah Kecamatan Semin Gunung Kidul banyak terdapat sendang di masing-masing pedukuhan rata-rata memiliki sendang ini, dan terdapat pohon besar yang dikeramatkan yang setiap tahunnya diberi sesajen dan diperingati dengan acara rasulan atau acara bersih desa yang setiap acara rasulan ini sendang tersebut airnya dikuras sampai habis dan diisi dengan acara kesenian tradisional adat daerah setempat.

     Berbeda halnya di Kecamatan Tepus dan Panggang diwilayah ini banyak ditemukan telaga yang mana telaga itu lebih luas daripada sendang dan juga lebih dalam bagian tengahnya sudah pasti volume airnya juga lebih banyak sama halnya dengan sendang di Semin telaga - telaga ini juga rata-rata angker pada awalnya sehingga setiap tahun diadakan acara sesajen ke telaga tersebut seperti halnya di Semin, seiring kemajuan zaman dan siar agama islam, acara semacam sesajen dan hal-hal yang berbau musrik lainnya pun dihilangkan dan sekarang ini sendang dan telaga tersebut sudah tidak angker lagi, rata-rata pohon besarnya pun sudah tidak ada lagi tinggal sebuah penampungan air yang oleh masyarakat setempat dibangun kembali dengan dibeton dan dibantu mahasiswa yang sedang KKN membantu pembangunan sendang tersebut menjadi lebih bagus dari sebelumya menjadi tempat pemandian umum didesa tersebut juga sebagai sumber air bersih untuk kehidupan sehari-hari masayarakat setempat. 

Kamis, 10 November 2016

Air Bersih Di Gunung Kidul

     Penggunaan air alam untuk keperluan sehari-hari di Gunung Kidul dengan sumur pantek dan sumur gali banyak ditemukan didaerah ini, terutama didaerah dataran rendah juga dipegunungan sekalipun, selain itu juga memanfaatkan air dari sungai bawah tanah atau dalam goa yang banyak terdapat disana dengan cara disedot menggunakan mesin pompa air bantuan dari pemerintah setempat seperti di Goa Bribin Semanu.

     Pada wilayah-wilayah tertentu dimusim kemarau panjang mengalami kekurangan air bersih tetapi dengan usaha warga dibantu pemerintah untuk mengalirkan air alam yang terdapat disana kesulitan air bersih tersebut dapat diatasi.

     Sebelumya sekitar tahun 1990 an sebagian warga masyarakat di Kecamatan Tepus setiap KK memiliki penampungan air hujan yang terbuat dari cor semen berbentuk tangki yang diletakkan di bawah talang air dirumah mereka untuk menampung air hujan sebagai alternatif air bersih karena kesulitan air tanah didaerah tersebut tetapi sekarang ini dengan menjamurnya sumur pantek dan mesin pompa air mini yang murah serta terjangkau masyarakat bawah banyak warga masyarakat Gunung Kidul yang memanfaatkan sumur pantek ini untuk keperluan air bersih mereka bahkan untuk menyiangi tanaman di ladang atau kebun mereka.

Selasa, 08 November 2016

Potensi Sumber Daya Alam Gunung Kidul

     Kabupaten Gunung Kidul mempunyai beragam potensi perekonomian mulai dari pertanian, Perikanan dan peternakan hutan, flora fauna, industri, tambang serta potensi pariwisata alam. Pertanian yang dimiliki kabupaten Gunung Kidul sebagian besar adalah lahan kering tadah hujan, sumber daya alam tambang yang masuk golongan c berupa batu kapur dan batu apung, kalsit, zeolit, bentonit, tras, kaolin dan pasir kwarsa.

     Gunung Kidul juga mempunyai pantai yang panjang dan luas membentang sekitar 65 km dari KecamatanPurwosari hingga Girisubo di selatan Gunung Kidul Samudera Hindia potensi hasil laut dan pariwisata sangat besar untuk dikembangkan.

     Sumber daya alam yang dimiliki kabupaten ini cukup banyak dan sangat potensial untuk dikembangkan mengingat daerah ini sedang menjadi sorotan dibidang pariwisatanya terutama wisata pantainya yang eksotik dan bombastik selain itu pemandangan alam disini juga cukup bagus terutama setelah Gunung Seribu Gunung Kidul dinobatkan sebagai Global Geopark oleh Unesco Organisasi pendidikan, ilmu pengetahuan dan kebudayaan PBB 


     Dengan demikian harus kita jaga dan lestarikan alam kita jangan sampai rusak atau jatuih ketangan orang yang salah untuk mengelola sumber daya yang kita miliki ini menjadi menjadi tanggung jawab kita bersama agar alam ini tidak rusak.

Minggu, 06 November 2016

Bakso

Bakso terdapat disemua daerah hampir seluruh Indonesia dengan bahan dan cara pembuatannya pun hampir sama mungkin rasa yang membedakannya dan masing-masing daerah memiliki kekhasan rasa tersendiri dan mempunyai pelanggan sendiri-sendiri, berikut kita intip cara pembuatan bakso Gunung Kidul :

Bahan bakso bulat :

* 1 kg daging sapi dicuci bersih 
* 1 Ons tepung 
* 6 Siung bawang putih
* Garam secukupnya
* Merica secukupnya
* Penyedap rasa secukupnya

Bahan Kuah bakso :

* Air secukupnya
* 2 sendok kaldu sapi
* 2 sendok gula pasir
* 1 sendok garam halus
* Lada secukupnya
* Bawang merah goreng
* Bawang putih goreng
* Daun bawang 
* Daun sledri
* Daun sawi
* Sambal

Cara membuat bakso :

*  Haluskan bawang dengan diulek sampai halus
* Gunakan bawang yang sudah halus untuk digiling bersama tepung kanji, daging sapi dan semua bumbu diatas, uleni hingga semua tercampur merata 
*  Kemudian adonan tadi dibuat bulatan-bulatan bakso dengan tangan
*  Rebus bulatan-bulatan tadi hingga masak tandanya dia mengapung di air 
*  Setelah masak angkat dan tiriskan.

Cara membuat kuah bakso :

*  Rebus dengan air semua bumbu hingga tercampur sempurna
*  Aduk sesekali agar merata 
*  Siap disajikan bersama bulatan bakso ditambah sambal juga mie dan sayuran

Demikian selamat mencoba .

Kamis, 03 November 2016

Bendung Beton Ponjong

     Tujuan awal pembuatan bendung beton di wilayah ini untuk mengairi sawah warga masyarakat yang bermukim disekitarnya seiring berjalannya waktu mengingat suasana dan keadaan serta situasi disekitar lokasi bendungan ini cukup menarik perhatian karena menciptakan ketenangan dan indah untuk dilihat atau tempat yang cocok untuk berrekreasi dengan airnya yang biru di musim kemarau membuat bendungan ini menjadi obyek wisata yang ramai dikunjungi orang baik sekedar untuk beristirahat ataupun sengaja untuk bermain-main dengan keindahan tempat ini.

     Bendung beton Ponjong terletak di dusun Sladi Desa Umbulrejo Kecamatan Ponjong Gunung Kidul, dengan situasi yang demikian sehingga masyarakat setempat memfasilitasi tempat ini dengan berbagai fasilitas umum seperti tempat parkir, warung, arena sepeda air, tempat memancing dan lain sebagainya yang mendukung tempat ini menjadi obyek menarik untuk dikunjungi wisatawan lokal maupu domestik.

     Tertarik kesini silahkan datang ke Bendungan Ponjong Kira-kira 10 Kilometer arah timur dari kota Wonosari setelah sampai di Kecamatan Ponjong bisa bertanya kepada warga masyarakat sekitar pasti akan ditunjukkan jalan arah menuju lokasi bendungan tersebut.

Rabu, 02 November 2016

Pantai Somandeng

     Pantai Somandeng berada di Desa Sidoharjo Kecamatan Tepus Gunung Kidul posisinya berada diantara pantai Sundak dan Pantai Indrayanti, jadi kita dapat mengunjungi Pantai Indrayanti, Sundak dan Somandeng sekaligus juga pantai lain terdekat dalam sekali waktu kunjungan dan sekali tiket masuk digerbang utama depan sebelum Pantai Baron, namun apabila kita masuk area parkiran untuk parkir kendaraan kita maka kita hanya dikenakan biaya parkir saja oleh pengelola dan petugas yang standby disana.

     Pantai Somandeng tidak jauh berbeda dengan pantai baru lainnya di Gunung Kidul masih alami dan apa adanya dan dikelola masyarakat yang bermukim di sekitar pantai secara mandiri bergotong-royong setiap minggunya, untuk membersihkan sekitar pantai dari kotoran yang ada dan memoles keindahan pantai dengan beberapa fasilitas seadanya seperti menyewakan tenda dan gazebo serta kamar mandi umum.


     Keadaan pantai ini terdapat batu karang yang tajam dan tumbuhan rumput laut dipinggiran laut dimana air laut menepi karena ombak, juga terdapat binatang laut seperti kepiting, agar kita berhati-hati ketika berada di pantai ini karena bebatuan cukup tajam dapat melukai tubuh kita bila kita tersandung batu dan lokasi ini kurang cocok untuk berenang karena kondisi pantai yang banyak terdapat bebatuan tajam agar selalu berhati-hati saat berada di pantai Somandeng ini.

     Lokasi pantai mudah diakses masih sejalan dengan pantai Baron, Indrayanti dan juga pantai Sundak berawal dari Kota Wonosari ke arah selatan lurus saja hingga ketemu gerbang utama pantai pertama yaitu pantai Baron dan pantai Kukup dari situ lanjutkan perjalanan ke arah selatan mengikuti satu-satunya jalan utama tersebut hingga kita akan ketemu semua pantai yang terdapat disana salah satunya pantai Somandeng ini.

Selasa, 01 November 2016

Pantai Banyunibo Pantai Air Tejun Versi Dua

     Pantai Banyunibo adalah sebuah pantai cantik yang terdapat air terjun yang mana airnya langsung jatuh ke pantai dari perbukitan karang disekitar pantai tersebut berada, pantai ini terletak di Desa Purwodadi Kecamatan Tepus Gunung Kidul bersamaan dengan berkunjung ke pantai Banyunibo disekitar lokasi juga terdapat obyek lain yang menarik untuk dikunjungi yaitu Bukit pengilon dan Watu Pengilon artinya bukit dan batu cermin atau bukit/batu yang menyerupai cermin yang letaknya tidak jauh dari lokasi tepatnya di Desa Balong Kecamatan Girisubo Gunung Kidul Daerah Istimewa Yogyakarta.

     Apabila kita mencari nama Pantai Banyunibo Gunung Kidul di google misalnya jangan salah ketik karena nama Banyunibo ini ada dua tetapi yang satunya tersebut Banyutibo bukan Banyunibo kalau Pantai Banyutibo terdapat di Pacitan Jawa Timur dengan keadaan pantai yang mirip juga terdapat air terjun yang airnya jatuh kelaut dari perbukitan karang disekitar pantai tersebut berada, jadi agar dapat membedakan antara pantai Banyunibo Gunung Kidul dan Banyutibo Pacitan Jawa Timur.

     Merupakan pantai baru alami lain di Gunung Kidul yang eksotik dan bombastik cocok untuk kegiatan alam seperti mendirikan tenda, foto-foto, memancing juga dapat dilakukan disini lokasi tidak begitu jauh dari pantai Siung rutenya sama ketika kita mengunjungi pantai Siung.



Lokasi Pantai
Desa Purwodadi
Kecamatan Tepus 
Gunung Kidul
Start Awal arah selatan kota Wonosari
Angkutan, Angkutan umum mobil Elf ( pemberangkatan jarang )
Angkutan pribadi mobil dan motor 
Akomodasi Rumah warga sekitar

  

Ampyang

Ampyang seperti peyek bedanya kalau ampyang rasanya manis dan lebih kecil bentuknya untuk bahan dan cara pembuatannya mirip dengan pembuatan peyek. Berikut resep membuat ampyang 

Resep Menbuat Ampyang 

Bahan :

* Kacang Tanah
* Gula Merah
* Jahe Parut dan Peras
* Air Matang 
* Bumbu Lengkap

Cara Membuat :

* Siapkan cetakan ampyang atau wadah dari nampan
* Panaskan gula merah dalam wajan dengan air secukupnya masukkan perasan jahe dan kacang tanah 
* Ambil ampyang dengan sendok letakkan pada kertas dengan segera sebelum mengeras
* Dinginkan ampyang yang sudah jadi dan masukkan kedalam toples 
* Siap disajikan 


Demikian resep singkat membuat ampyang kacang tanah semoga bermanfaat dan selamat mencoba

Peyek Kacang

Peyek banyak dijumpai dimana-mana termasuk di Gunung Kidul makanan berbahan tepung ini merupakan cemilan dikala santai yang nikmat disantap bersama teh manis hangat. Ada beraneka macam peyek ada peyek kacang, peyek kedelai, peyek udang, peyek belut, peyek undur dan lain-lain. Yang akan kita bahas disini adalah cara membuat peyek kacang ala Gunung Kidul

Bahan :

* Kacang tanah kupas secukupnya
* Kemiri secukupnya
* Bawang putih secukupnya
* Ketumbar secukupnya
* Tepung beras secukupnya
* Tepung tapioka secukupnya
* Santan kelapa secukupnya
* Air putih masak secukupnya
* Telur secukupnya
* Daun jeruk nipis secukupnya
* Garam / penyedap rasa secukupnya
* Minyak goreng

Cara Membuat :

* Campurkan telur ayam bersama semua bumbu diatas dengan dihaluskan dahulu 
* Campurkan kacang tanah adonan tepung beras dan tapioka bersama semua bumbu tadi dan daun jeruk beserta santan
* Panaskan minyak goreng pada wajan penggorengan kemudian gorenglah adonan tadi membentuk lingkaran peyek tunggu hingga matang kecoklatan.


Demikian tipos membuat peyek kacang selamat mencoba 


Senin, 31 Oktober 2016

Krupuk

Krupuk sudah tidak asing lagi ditelinga kita bahwa makanan krupuk ini banyak dijumpai dimana-mana diseluruh Indonesia ini dan terdapat beraneka ragam dan rasa krupuk tersebut karena memang masing-masing daerah memiliki kekhasan tersendiri mengenai rasa dan jenis krupuk.

Yang akan kita urai disini adalah krupuk Gunung Kidul yang banyak ditemui sehari-hari dimana saja baik warung atau pasar dan tukang sayur semua menjajakan dagangan krupuk.

Bahan :

* Tepung Singkong / Pati

bumbu : 

* Penyedap rasa garam bawang merica kencur 

Bahan adonan yang diletakkan diketinggian agar dapat mengalir kebawah 
posisi kita dibawah menagkap aliran adonan yang menuju kebawah kita tangkap dengan wadah atau telapak tangan dan kita goyang-goyangkan agar didapat bentuk lingkaran-lingkaran kerupuk seperti yang kita makan sehari-hari dengan ukuran sesuai yang kita inginkan ulangi proses tersebut hingga adonan diatas habis .


Demikian cara membuat krupuk secara tradisional semoga bermanfaat.

Bobor Bayam

Sayur bayam dengan santan dan hanya boleh dikonsumsi kurang dari 3 jam ini merupakan sayur yang paling saya sukai sejak kecil hingga sekarang namanya bobor bayam rasa khas bayamnya terasa tergantung kepandaian yang memasaknya lain orang lain rasanya menurut saya sendiri selama ini sayur bayam yang paling enek adalah masakan almarhumah nenek saya yang saat saya masih sekolah dulu selalu masak sayur ini seminggu minimal sekali.


Sayur bayam biasa akan tetapi ditambahkan kelapa atau santan sehingga dinamakan bobor bayam dengan lalapan sambel terasi dan tempe goreng merupakan menu makan siang yang paling favorit saat itu ditambah krupuk dan beberapa lauk lainnya menjadikan santapan siang kita semakin lengkap dan enak.

Sayur bayam ini tidak tahan lama jadi bila dimasaknya pagi hari untuk makan siang  masih ok tapi jangan diangetin dan pada sore harinya sudah tidak boleh dikonsumsi lagi karena sudah basi apalagi kalau ada santannya.

Rabu, 26 Oktober 2016

Sambel Goreng Kering Tempe/Tahu

Sambel Goreng Kering Tempe atau Tahu dan Kentang kalau didaerah lain namanya orek dan sebagainya di Gunung Kidul biasa disebut sambel goreng kering 

Bahan :

* Tempe
* Tahu

Bumbu :

* Bawang Merah
* Bawang Putih
* Merica
* Ketumbar
* Kencur
* Garam
* Gula Merah
* Penyedap Rasa
* Cabe Merah

Cara Membuat :

* Tempe Tahu dipotong-potong atau iris kecil-kecil dan digoreng terlebih dahulu
* Semua bumbu dihaluskan sesuai porsinya
* Masukkan bumbu dan campurkan irisan tahu/tempe yang sudah digoreng tadi
* Dioseng-oseng semua bahan yang sudah tercampur tadi tunggu hingga masak 

Siap dihidangkan


Demikian resep singkat cara membuat sambel goreng kering Gunung Kidul ini semoga bermanfaat dan selamat mencoba.