Selasa, 24 Januari 2017

Hutan Wonogomo

     Hutan ini meliputi empat desa di dua kecamatan Patuk dan Playen Gunung Kidul, alas atau hutan wanagama dulunya merupakan hutan yang tandus akibat penebangan liar, berdasarkan keprihatinan tersebut pakar dan akademisi dari Universitas Gajah Mada Yogyakarta melakukan reboisasi terhadap hutan ini yang mulanya hanya sekitar 10 hektar sekarang telah mencapai 600 hektar dengan berbagai jenis pohon ada di hutan ini.

     Hutan wanagama merupakan hutan buatan yang dapat menunjang ekosistem di wilayah tersebut, dengan keberadaan hutan ini menjadi pelindung dan sumber kehidupan makhluk hidup yang berada disekitar hutan tersebut termasuk memenuhi kebutuhan oksigen yang dibutuhkan oleh manusia.

     Selain menjadi hutan lindung tempat ini menjadi obyek wisata alam yang memiliki daya tarik luar biasa di Gunung Kidul, banyak dikunjungi wisatawan dari barbagai daerah di Indonesia dan menjadi tempat yang adem untuk menyegarkan diri atau refreshing juga liburan bersama alam. Disinilah tempat yang nyaman untuk berinteraksi dengan alam dan tumbuhan di Gunung Kidul Yogyakarta. 

      Hutan wanagama menjadi obyek vital strategis terciptanya kondisi lingkungan yang hijau dan menjaga alam sekitar diwilayah ini dengan keberadaannya yang alami dan hijau menjadikan hutan ini sebagai hutan percontohan juga sebagai sarana berinteraksi dengan alam yang nyaman dan damai.

     Hutan wanagama berlokasi di dua kecamatan sebelum memasuki kota Wonosari jalan arah Gunung Kidul dari kota Yogyakarta setelah naik tanjakan Piyungan yang merupakan perbatasan antara Kabupaten Gunung Kidul dan Bantul setelah sampai kawasan hutan Bunder disitulah akses masuk hutan Wanagama ditepi jalan raya Jogja Wonosari.

Goa Jomblang

  Goa Jomblang adalah sebuah goa vertikal yang terdapat di Desa Jetis Wetan Kecamatan Semanu Gunung Kidul, goa dengan nama jomblang ini konon merupakan tempat pembantaian anggota PKI sekitar tahun 1970 an dengan cara diletakkan dibibir goa dan tangan saling diikat satu sama lain sehingga jika satu jatuh ikut terjatuh semua sehingga tempat ini merupakan tempat yang angker bagi sebagian masyarakat namun seiring dengan banyaknya penjelajah kedalam goa ini menjadikan tempat ini sebagai obyek menarik dan menjadi salah satu obyek wisata alam andalan Gunung Kidul saat ini.

     Kedalaman goa ini mencapai 80 meter dari bibir ke ujung goa dabawah tanah, cara untuk menelusuri atau menjelajah goa ini dengan cara bergelantungan menggunakan tali tambang yang kuat yang telah disediakan disana, diperlukan teknik atau ketrampilan khusus untuk dapat mencapai dalam goa.

     Keindahan pemandangan di dalam goa sangat memanjakan mata dengan berbagai tumbuhan alami yang terdapat disana juga terdapat aliran sungai bawah tanah yang merupakan kali suci juga melintasi dalam goa ini dan terhubung dengan goa lain yaitu goa grubug .

     Goa Jomblang merupakan salah satu goa dari banyak goa yang terdapat di Gunung Kidul masing-masing goa memiliki keunikan sendiri-sendiri dan menantang untuk dikunjungi, keberadaanya yang masih alami adalah nilai tambah yang menjadi daya tarik tersendiri bagi para pancinta alam khususnya maupun wisatawan umumnya, kesulitan mengakses tempat ini bukan hambatan justru menjadi tantangan yang menarik dan unik serta mengasyikkan menantang nyali dan andrenalin.


     Silahkan datang berkunjung ke Goa Jomblang Jetis Semanu Gunung Kidul 15 KM arah timur dari kota Wonosari dengan jalan yang sudah beraspal dapat dilalui roda 2 maupun roda 4 setelah sampai di Semanu kita bisa bertanya kepada warga masyarakat sekitar pasti akan ditunjukkan arah menuju lokasi goa ini karena memang sudah cukup dikenal luas masyarakat lokal maupun di Indonesia pada umumnya.

Peyek Kedelai

Peyek banyak dijumpai dimana-mana termasuk di Gunung Kidul makanan berbahan tepung ini merupakan cemilan dikala santai yang nikmat disantap bersama teh manis hangat. Ada beraneka macam peyek ada peyek kacang, peyek kacang, peyek udang, peyek belut, peyek undur dan lain-lain. Yang akan kita bahas disini adalah cara membuat peyek kedelai 

Bahan :


* Kedelai kupas secukupnya

* Kemiri secukupnya
* Bawang putih secukupnya
* Ketumbar secukupnya
* Tepung beras secukupnya
* Tepung tapioka secukupnya
* Santan kelapa secukupnya
* Air putih masak secukupnya
* Telur secukupnya
* Daun jeruk nipis secukupnya
* Garam / penyedap rasa secukupnya
* Minyak goreng

Cara Membuat :


* Campurkan telur ayam bersama semua bumbu diatas dengan dihaluskan dahulu 

* Campurkan kedelai adonan tepung beras dan tapioka bersama semua bumbu tadi dan daun jeruk beserta santan
* Panaskan minyak goreng pada wajan penggorengan kemudian gorenglah adonan tadi membentuk lingkaran peyek tunggu hingga matang kecoklatan.

Senin, 23 Januari 2017

Watu Payung Tahunan Semin

     Watu payung adalah sebuah batu yang terdapat diatas batu lain yang menyangganya sehingga seperti sebuah payung dan uniknya batu ini konon menurut cerita kalau dijatuhkan dari penyangganya akan kembali lagi keposisi semula lagi begitu seterusnya tetapi saya juga belum mengetahui mengenai kebenaran cerita ini tetapi batu tersebut masih ada sampai sekarang dan menjadi nama dari daerah lokasi tersebut, tepatnya disamping jembatan jalan raya Semin Ngawen Dusun Tahunan Desa Bulurejo Kecamatan Semin Gunung Kidul.


      Batu ini memang terletak disungai yang hilirnya menuju sungai Oya yang merupakan sungai terpanjang dan terbesar di Gunung Kidul, watu payung diabadikan untuk menamai tempat atau area disekitar nya yang merupakan sebuah dusun yang dilintasi jalan raya utama Ngawen Semin merupakan jalan propinsi atau jalan utama penghubung antar kecamatan dan kabupaten.

      Keberadaan dan eksistensi batu ini masih dipertahankan hingga sekarang oleh masyarakat sekitar dan bagi yang penasaran silahkan lewat dijembatan dusun Tahunan desa Bulurejo samping SMU 3 Semin Gunung Kidul Yogyakarta pada sebuah jalan propinsi penghubung antara Kecamatan Semin dan Ngawen Gunung Kidul.


Lokasi persisnya disamping SMU N 3 Semin dari pasar Semin terminal lama ke arah utara kurang lebih 3 Km ada pertigaan besar ke dua kalau lurus ke arah Kabupaten Klaten dan sekitarnya dipertigaan tersebut belok kiri kurang lebih 1 Km ada sekolah SMU N 3 Semin ada disebelah barat nya terdapat sungai dan jembatan dibawah jembatan tersebut Watu Payung ini berada dan masih ada hingga sekarang.



Pondok Pesantren Darush Sholihin Panggang

     Pondok Pesantren Darush Sholihin Warak, Giri Sekar Panggang Gunung Kidul merupakan sebuah pondok pesantren tempat menimba ilmu agama islam warga sekitar yang bermukim diwilayah itu yang pada awalnya di ikuti oleh santri taman pendidikan alquran yang sudah ada didaerah itu sebelumya.

      Pesantren ini berdiri sejak tahun 2011 selepas Idul Fitri dengan dana yang diperoleh dari sumbangan muhsinin, yang kemudian didirikanlah pesantren ini dengan lahan sekitar 500m2, di Dusun Warak Desa Girisekar Kecamatan Panggang Kabupaten Gunung Kidul Daerah Istimewa Yogyakarta 55872, yang mengasuh santri dari berbagai usia anak-anak hingga dewasa dengan pengajian rutin yang dilaksanakan setiap minggunya dan diikuti oleh ribuan jamaah dari berbagai daerah disekitarnya.


      Santri disini rata-rata miskin sehingga dibebaskan dari biaya pendidikan untuk mengikuti kegiatan pendidikan disini, bahkan jika ada bantuan zakat merekalah akhirnya yang mendapat bantuan, mereka telah disediakan peralatan tulis dan semua fasilitas yang dibutuhkan untuk belajar hingga saat ini santri dipondok ini sudah cukup banyak.

Minggu, 22 Januari 2017

Hajatan Adat Istiadat Gunung Kidul

     Tradisi masyarakat Gunung Kidul untuk melaksanakan acara pernikahan atau khitanan biasanya menggelar hajatan hingga berhari-hari yang mana hajatan merupakan hal yang masih banyak kita jumpai dimana-mana diseluruh Indonesia sesuai dengan adat istiadat masing-masing, khusus untuk tradisi di Gunung Kidul acara untuk pesta pernikahan atau sunatan juga syukuran biasanya menggelar hajatan dengan disertai hiburan yang mengundang group-group kesenian daerah bahkan yang sudah terkenal sesuai bajet atau dana masing-masing yang punya hajat, seperti group campur sari, wayang kulit, kethoprak bahkan kombinasi ketiganya sekaligus untuk memeriahkan acara dari pesta tersebut sebagai dana rasa untuk menghibur masyarakat sekitarnya.

     Hajatan digelar selama dua  hingga tiga hari berturut-turut pada acara pernikahan keluarga misalnya dengan diawali pembuatan tenda dan meminjam alat-alat kelengkapan seperti alat masak makan minum untuk tamu dan lain-lain oleh pemuda setempat yang sebelumya sudah dirapatkan terlebih dahulu seluruh warga kampung dan masing-masing memiliki tugas masing-masing sesuai usia dan kecakapan.

     Malam sebelum hari H ada acara midodareni yaitu bergadang atai lek-lekan dalam bahasa jawa yang diikuti oleh sebagian atau beberapa warga yang mau sekedar memeriahkan acara tidak wajib ini sebelum hari H untuk persiapan besuk dengan bersantai-santai ditempat orang yang punya hajat setelah semua kelengkapan sudah siap, tinggal menunggu hari H nya dengan sekedar ngobrol-ngobrol.

Senin, 09 Januari 2017

Renungan

Jangan bertanya siapa yang kita suka, tapi rasakan siapa yang membuat kita bahagia.

Ketika hidup memberi kata tidak atas apa yang kamu inginkan, percayalah Tuhan memberi kata ya atas apa yang kamu butuhkan ...optimis dan semangat.


Bagaimana bisa masa lalu tidak menghambat masa depan, kecuali kita sendiri yang mengizinkannya.


Segala sesuatu terjadi karena sebuah alasan meski kamu tak mengerti alasannya tapi dia selalu memberimu pelajaran.


Marilah kita membaikkan diri sebelum menyesalpun tidak ada gunanya.


Kekuatan tidak datang dari apa yang bisa kita lakukan, melainkan berasal dari cara yang kita fikirkan untuk mengatasi apa yang tidak bisa kita lakukan.


Jangan biarkan kebencian orang lain mengubahmu menjadi orang lain tetaplah menjadi diri sendiri.


Kebutuhan paling mendasar hubungan manusia adalah kebutuhan untuk memahami dan dipahami.

Jika ada sesuatu yang sangat berharga maka itu adalah waktu, waktu ketika bersamamu.


Jangan pernah ninggalin yang baik demi yang terbaik saat yang baik pergi kita akan sadar kalau dialah yang terbaik.


Minggu, 08 Januari 2017

Mutiara Hari Ini

Berhentilah mengkhawatirkan masa depan syukurilah hari ini dan hiduplah dengan sebaik-baiknya.

Gajimu tidak akan pernah mampu membeli nikmat dekat dengan keluarga.


Saat sabarmu semakin menipis disitulah keimananmu juga tipis, sabar itu payah tetapi ganjarannya indah maka dari itu bersabarlah karena Alloh.


Hidup ini bukan tentang kebahagianmu sendiri tetapi tentang berbagi kebahagiaan bersama orang lain.


Bersabar itu menyiksa diawal namun membahagiakan diakhir.


Sebuah masyarakat yang berpendidikan akan lebih mudah untuk diatur.


Hari ini tanah dibawah kita tak mustahil esuk diatas kita.


Lebih baik menyalakan lilin kecil dari pada mengutuk kegelapan.

Kamis, 05 Januari 2017

Libur Akhir Tahun 2016

     Liburan akhir tahun 2016 dan memasuki tahun baru 2017 masehi banyak dimanfaatkan warga masyarakat Gunung Kidul dan sekitarnya serta sebagian masyarakat Indonesia untuk berkunjung ke obyek-obyek wisata alam yang banyak terdapat di Gunung Kidul.

      Terbukti dengan banyaknya bus pariwisata yang hilir mudik disekitar jalan propinsi diwilayah Gunung Kidul juga warga lokal yang merantau serta masyarakat sekitar yang memanfaatkan momen ini untuk ikut bersantai di tempat yang diidolakan bersama teman dan keluarga.
      Cuaca yang mendukung membuat antusiasme masyarakat untuk berkunjung ke obyek-obyek wisata menjadi semakin besar ditambah liburan anak sekolah yang lumayan lama benar-benar dimanfaatkan untuk refreshing oleh mereka di penghujung tahun 2016 dan awal tahun 2017 ini.
      Bus - bus angkutan AKAP pun banyak dipenuhi penumpang para perantau yang mudik atau pun arus balik mengalami lonjakan penumpang hingga menggunakan bus tambahan seperti bus pariwisata seperti halnya saat libur lebaran Idul Fitri.



Rabu, 04 Januari 2017

Mutiara Hari Ini

Kegagalan itu selangkah dari keberhasilan

Kedewasaan dimulai saat kita merasa bahwa kita benar, tanpa perlu membuktikan orang lain salah.

Kebohongan menyelamatkanmu sementara tetapi menghancurkanmu selamanya.

Perubahan akan menghasilkan kematangan.

Hadapilah nikmat dengan syukur dan terimalah musibah dengan sabar.

Tidak perduli masalah apa yang dimiliki keluarga kita harus tetap tinggal bersama.

Kita sibuk memikirkan hidup enak sampai lupa memikirkan mati enak.

Biarkan orang lain meremehkanmu tetapi jangan biarkan dirimu meremehkanmu.