Hutan ini meliputi empat desa di dua
kecamatan Patuk dan Playen Gunung Kidul, alas atau hutan wanagama dulunya
merupakan hutan yang tandus akibat penebangan liar, berdasarkan keprihatinan
tersebut pakar dan akademisi dari Universitas Gajah Mada Yogyakarta melakukan
reboisasi terhadap hutan ini yang mulanya hanya sekitar 10 hektar sekarang
telah mencapai 600 hektar dengan berbagai jenis pohon ada di hutan ini.
Hutan wanagama merupakan hutan buatan yang dapat menunjang ekosistem di wilayah tersebut, dengan keberadaan hutan ini menjadi pelindung dan sumber kehidupan makhluk hidup yang berada disekitar hutan tersebut termasuk memenuhi kebutuhan oksigen yang dibutuhkan oleh manusia.
Selain menjadi hutan lindung tempat ini menjadi obyek wisata alam yang memiliki daya tarik luar biasa di Gunung Kidul, banyak dikunjungi wisatawan dari barbagai daerah di Indonesia dan menjadi tempat yang adem untuk menyegarkan diri atau refreshing juga liburan bersama alam. Disinilah tempat yang nyaman untuk berinteraksi dengan alam dan tumbuhan di Gunung Kidul Yogyakarta.
Hutan wanagama menjadi obyek vital strategis terciptanya kondisi lingkungan yang hijau dan menjaga alam sekitar diwilayah ini dengan keberadaannya yang alami dan hijau menjadikan hutan ini sebagai hutan percontohan juga sebagai sarana berinteraksi dengan alam yang nyaman dan damai.
Hutan wanagama berlokasi di dua kecamatan sebelum memasuki
kota Wonosari jalan arah Gunung Kidul dari kota Yogyakarta setelah naik
tanjakan Piyungan yang merupakan perbatasan antara Kabupaten Gunung Kidul dan
Bantul setelah sampai kawasan hutan Bunder disitulah akses masuk hutan Wanagama
ditepi jalan raya Jogja Wonosari.