Minggu, 22 Januari 2017

Hajatan Adat Istiadat Gunung Kidul

     Tradisi masyarakat Gunung Kidul untuk melaksanakan acara pernikahan atau khitanan biasanya menggelar hajatan hingga berhari-hari yang mana hajatan merupakan hal yang masih banyak kita jumpai dimana-mana diseluruh Indonesia sesuai dengan adat istiadat masing-masing, khusus untuk tradisi di Gunung Kidul acara untuk pesta pernikahan atau sunatan juga syukuran biasanya menggelar hajatan dengan disertai hiburan yang mengundang group-group kesenian daerah bahkan yang sudah terkenal sesuai bajet atau dana masing-masing yang punya hajat, seperti group campur sari, wayang kulit, kethoprak bahkan kombinasi ketiganya sekaligus untuk memeriahkan acara dari pesta tersebut sebagai dana rasa untuk menghibur masyarakat sekitarnya.

     Hajatan digelar selama dua  hingga tiga hari berturut-turut pada acara pernikahan keluarga misalnya dengan diawali pembuatan tenda dan meminjam alat-alat kelengkapan seperti alat masak makan minum untuk tamu dan lain-lain oleh pemuda setempat yang sebelumya sudah dirapatkan terlebih dahulu seluruh warga kampung dan masing-masing memiliki tugas masing-masing sesuai usia dan kecakapan.

     Malam sebelum hari H ada acara midodareni yaitu bergadang atai lek-lekan dalam bahasa jawa yang diikuti oleh sebagian atau beberapa warga yang mau sekedar memeriahkan acara tidak wajib ini sebelum hari H untuk persiapan besuk dengan bersantai-santai ditempat orang yang punya hajat setelah semua kelengkapan sudah siap, tinggal menunggu hari H nya dengan sekedar ngobrol-ngobrol.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar