Wisata Budaya

      Kabupaten Gunung Kidul mempunyai tekad utama untuk mencapai cita-cita luhur yang berakar kuat dan selalu berpihak kepada rakyat. Para pemimpin dan rakyatnya memiliki sikap salurung atau searah setujuan, seia-sekata, saiyeg saeko proyo dalam koridor demokrasi yang berarti berat sama dipikul ringan sama dijinjing yang sadar haknya namun juga menghormati hak-hak orang lain tahu pasti kewajibannya. 
     
      Karakteristik sosial budaya masyarakat Gunung Kidul adalah masyarakat tradisional yang masih memegang teguh budaya luhur nenek moyang.Sehingga dalam melaksanakan pembangunan pemerintah berupaya mengadobsi karakteristik sosial budaya agar dapat berimprovisasi dengan kultur masyarakat yang ada. Masyarakat Gunung Kidul secara umum menggunakan bahasa lokal(bahasa jawa) dalam berkomunikasi, sementara bahasa nasional(bahasa Indonesia) secara resmi dipakai dalam lingkungan. formal(kantor,pendidikan,fasilitas umum dan lain-lain. 
     
      Organisasi kesenian sebagai budaya yang terus dipupuk dan dilestarikan oleh masyarakat berjumlah ribuan dengan tokoh pemangku adat berjumlah ratusan.Sementara itu desa budaya yang dikembangkan oleh pemerintah untuk menunjang kesejahteraan masyarakat sebanyak 10 desa budaya,dan 5 desa cagar budaya serta benda cagar budaya sejumlah 692 buah yang tersebar di wilayah kabupaten Gunung Kidul. Kesenian tradisional yang masih dilestarikan sampai sekarang yang paling populer antara lain : Wayang Kulit, Ketoprak, Wayang Orang, Tarian Daerah, Jathilan dan lain-lain.

 Berikut Tradisi Masyarakat Gunung Kidul yang Bernilai Budaya :

1. Rasulan atau Bersih Desa

2. Wayang Kulit

3. Desa Wisata Jelok



Tidak ada komentar:

Posting Komentar