Rasulan atau bersih desa hampir
dilaksanakan seluruh dusun di Gunung Kidul setiap tahun dengan mengundang group
kesenian wayang kulit sebagai puncak acara kegiatan rasulan ini, biasanya
dilaksanakan pada musim panen atau musim kemarau merupakan acara yang dilakukan
masyarakat desa setempat untuk mengungkapkan rasa syukur atas panen dan
kecukupan sandang pangan selama setahun kebelakang kepada Yang Maha Kuasa.
Hingga saat ini masih banyak dusun-dusun di Gunung Kidul yang menyelenggarakan tradisi rasulan ini terutama desa-desa yang masih menjunjung tinggi adat dan tradisi tetapi banyak juga dusun atau desa yang sudah meninggalkan acara ini karena menganggap hal itu bertentangan dengan ajaran agama islam yang syar'i sehingga acara semacam itu dikategorikan bid'ah atau suatu tradisi tanpa tuntunan dari nabi.
Tetapi masih banyak juga dusun atau desa-desa yang
melaksanakan acara tradisi rasulan ini apalagi setelah hari raya idul fitri
nanti pasti banyak sekali warga pada suatu dusun atau desa-desa yang menggelar
acara rasulan dengan berbagai kegiatan dan hiburan berupa campur sari atau
wayang kulit dan pasar malam terutama di desa Lo Gantung Semin Gunung Kidul
yang hingga saat ini masih rutin menyelenggarakan acara rasulan dengan berbagai
pertunjukan biasanya setelah hari raya idul fitri.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar