Senin, 26 September 2016

Musim Hujan Thun 2016 Di Gunung Kidul

     Memasuki musim penghujan di Indonesia khususnya di Gunung Kidul merupakan berkah tersendiri bagi para petani yang mana sebagian besar mata pencaharian masyarakat Gunung Kidul adalah petani tadah hujan karena Gunung Kidul terkenal gersang dan tandus dengan kondisi alam diatas ketinggian atau didataran tinggi karena diperbukitan karst dan kawasan pegunungan seribu menjadikan tempat ini tidak terdapat banyak aliran sungai seperti halnya wilayah yang kondisinya berada di dataran rendah, tetapi disini terdapat sungai bawah tanah yang mana hanya ada 2 didunia ini yakni Gunung Kidul Jogjakarta dan Selandia Baru sana.

     Musim penghujan merupakan musim yang sangat dinantikan oleh sebagian masyarakat Gunung Kidul supaya mereka dapat segera bercocok tanam diladang atau disawah yang notabene merupakan petani tadah hujan ini karena disini tidak terdapat bendungan atau saluran irigasi untuk pengairan karena kondisi geografis yang berada didataran tinggi.

     Rata-rata mata pencaharian masyarakat Gunung Kidul adalah petani palawija dan padi seperti kacang, kedelai, singkong, sayuran dan padi-padian berbeda halnya dimusim kemarau sebagian petani ada yang menanam tembakau dan setiap sore hari menyirami tanaman mereka dari sumur buatan disekitar ladang untuk mendapatkan hasil tanaman yang subur sebagian lagi tanah ladang kebun dan sawah masih ada yang menanami sayuran hijau juga dengan rajin menyiraminya setiap sore hari dan sebagian lagi membiarkan ladangnya atau sawahnya kering sehingga menjadikan kesempatan bagi petani untuk membalik permukaan tanah agar lebih subur lagi dengan cara di balik secara manual menggunakan alat seperti linggis pecok ada juga yang menyewa traktor yang merupakan milik pemerintah desa setempat.


     Mendekati Bulan Desember dan Januari biasanya hujan turun sehari-hari tanpa henti dan cuaca baik siang maupun malam menjadi amat dingin sehingga kegiatan sehari-hari yang dilakukan diluar rumah menjadi terbatas misalnya ke sawah atau keladang dan lain-lain. 

Kamis, 22 September 2016

Pantai Sepanjang Pantai Dengan Garis Pantai Yang Panjang



     Pantai Sepanjang adalah pantai kuta tempo dulu kalau di Bali, dengan pantai nya yang memanjang dari barat ketimur sehingga dinamakan pantai sepanjang hamparan pasir putih krem adalah ciri khas pantai di Gunung Kidul dengan ombak besar yang saling berkejar-kejaran dan bukit-bukit karang yang menambah suasana menjadi khas daerah pegunungan yang eksotik dan bombastis.

Gerbang Pantai Sepanjang

     Pantai ini berada di Desa Kemadang Kecamatan Tanjungsari Kabupaten Gunung Kidul Daerah Istimewa Yogyakarta masih berada disekitar kawasan Pantai Baron Kukup Krakal dan lain-lain pantai yang masih baru sebagai obyek wisata Gunung Kidul yang eksotik ditepian pantai terdapat gazebo dan warung-warung milik warga pedagang disekitar daerah pantai ini untuk menuju pasir pantai kita melewati warung tersebut kita akan sampai di hamparan pasir yang panjang seperti gambar dibawah ini.


     Sebutan Pantai Kuta tempo dulu memang tepat untuk julukan pantai ini karena keadaan geografis pantai juga kondisi serta suasana pantai yang memang agak mirip dengan Pantai Kuta di Bali hanya saja disini masih sangat alami apa adanya belum ada pembangunan baik sarana ataupun fasilitas penunjang untuk kebutuhan pengunjung seperti penginapan dan keadaan pantai masih apa adanya alias alami.



      Pantai sepanjang adalah pantai Kuta nya Gunung Kidul bedanya disini masih apa adanya belum dan tidak setenar atau sekeren Pantai Kuta di Bali, sebagai obyek wisata pantai yang masih tergolong baru dengan garis pantai terpanjang di Gunung Kidul.
Pantai ini berada disebelah Pantai Baron dan Kukup masih baru dan tahap pembangunan fasilitas baik akses jalan maupun fasilitas disekitar lokasi pantai.


Pantai Sepanjang
Lokasi
Desa Kemadang
Kecamatan Tanjungsari
Dekat pantai Baron dan Kukup
Arah selatan kota Wonosari Gunung Kidul
Fasilitas dan kondisi pantai masih alami apa adanya

Air Terjun Sri Gethuk

     Air terjun Sri Gethuk berada di Desa Bleberan Kecamatan Playen Kabupaten Gunung Kidul Yogyakarta terletak diantara ngarai sungai oya, air yang mengalir sepanjang tahun ini tidak mengenal musim baik musim hujan maupun musim kemarau gemuruh air suara nya selalu terdengar memecah keheningan alam bahkan dari kejauhan.


      Perjalanan menuju lokasi ini melintasi jalan yang sudah beraspal dan kawasan hutan minyak kayu putih dan ladang jati, mendekati lokasi ada dua pilihan menyeberangi arus sungai menggunakan rakit atau melalui jalan setapak dengan pemandangan alam apa adanya suasana pegunungan.



     Kawasan ini merupakan Desa Wisata yang cukup terkenal di Gunung Kidul dan sudah dikenal luas di Indonesia menjadi obyek wisata andalan Gunung Kidul menjadi daya tarik yang tinggi para pecinta alam, karena tempat ini juga dikaitkan dengan air terjun kenamaan Green Canyon Amerika Serikat karena ada kemiripan. 




     Untuk mencapai lokasi air terjun ini dari arah Yogyakarta sebelum memasuki kota Wonosari ada pertigaan besar belok kekanan arah Kecamatan Playen arah selatan terus hingga masuk Desa Bleberan dikawasan hutan minyak kayu putih milik Perhutani 

Gunung Api Purba Nglanggeran

     Gunung Nglanggeran terletak di Desa Ngglanggeran Kecamatan Patuk Kabupaten Gunung Kidul Yogyakarta merupakan gunung api yang pernah aktif puluhan juta tahun yang lalu dan sekarang sudah tidak aktif lagi makanya dinamakan gunung api purba yang berbentuk bongkahan batu andesit raksasa dengan ketinggian tertentu, cocok untuk menikmati suasana matahari terbanam atau sunset juga pemandangan alam yang masih sangat alami.

     Akses untuk menjangkau tempat ini belum ada angkutan umum dan harus menggunakan kendaraan pribadi atau sewa dari arah Yogyakarta ke arah Wonosari setelah naik tanjakan Piyungan belok kiri arah Radio GCD FM Patuk Gunung Kidul masuk Desa Ngoro-oro dan masuk Desa Nglanggeran, dengan harga tiket masuk yang sangat bersahabat sekitar 7000 rupiah hingga 10.000 rupiah per orang kita sudah dapat menikmati atau berpetualang disini sepuasnya.



     Keunikan lain tempat ini terdapat sebuah desa yang jumlah Kepala Keluarganya harus berjumlah 7 saja atau 7 rumah saja tidak boleh lebih atau kurang dan itu masih ada hingga sekarang lokasinya di Tlogo Mardhito keyakinan ini dari leluhur mereka dan turun temurun sampai saat ini. Masih satu kawasan dengan Gunung api purba Nglanggeran terdapat waduk buatan diatas ketinggian yang terbuat dari beton yaitu embung Nglanggeran.

Pantai Ngungap Pantai Legenda Yang Hidup

     Pantai Ngungap berada di Desa Pucung Kecamatan Girisubo Gunung   Kidul nama Ngungap berasal dari kata ngungak dalam bahasa Jawa yang berarti menengok dalam hal ini jika ke pantai ini pasti akan melongok melihat kebawah karena posisi pantai ini berada di ketinggian dan tanpa garis pantai atau tidak ada hamparan pasir putih seperti halnya pantai lain pada umumnya, jadi pantai Ngungap merupakan tepian laut selatan Jawa yang terjal karena berupa tebing karang yang memanjang sepanjang pantai ini.

     Pantai yang sekaligus tebing ini merupakan ciri khas pantai ngungap sangat cocok untuk kegiatan photographi atau petualangan alam lain bagi yang suka berpetualang dengan suasana yang masih alami dan terkesan mistis karena disini juga terdapat pohon yang dikeramatkan yang katanya untuk sarana pemujaan penguasa laut selatan Nyi Roro Kidul seperti cerita mistis yang pernah kita dengar selama ini tentang keberadaan Nyi Roro Kidul penguasa laut selatan Jawa.

     Selain cocok untuk kegiatan berfoto juga tepat bagi yang punya hobi mancing dipantai yang notabene batu karang yang terjal ini bisa kita gunakan untuk duduk diatasnya sambil memasang kail dari ketinggian untuk mencari ikan atau binatang laut lainnya.

   Sama dengan pantai baru lain di Gunung Kidul tempat ini menawarkan suasana alami yang masih sunyi serasa berada dipulau pribadi dengan mengunjungi tempat ini karena letaknya yang tersembunyi dan masih belum begitu dikenal banyak orang hanya beberapa yang kebetulan membaca tulisan ini saja mungkin yang akan mengetahui keberadaan surga tersembunyi disini. 



Pantai Ngungap
Lokasi
Desa Pucung
Kecamatan Girisubo
Fasilitas seadanya

Pantai Ngrenehan Pantai Sakral Berbatu Karang Terjal

     Pantai Ngrenehan terletak di Desa Kanigoro Kecamatan Saptosari Gunung Kidul satu kilometer sebelah timur pantai Ngobaran, pantai ini merupakan sebuah teluk yang diapit batu karang yang eksotik dengan hamparan pasir putih di garis pantai dan aktivitas perahu para nelayan menjadikan pantai ini berbeda dengan pantai lainnya di Gunung Kidul.

     Pada hari raya nyepi pantai ini digunakan untuk acara melasti bagi para penganutnya, dipantai ini cukup aman dari ombak besar karena terlindung bukit karang yang juga merupakan sebuah teluk, cocok untuk memancing dan berfoto-foto dengan background bukit karang dan lautan lepas serta aktifitas perahu nelayan disekitar pantai. 

     Selain cocok untuk kegiatan berfoto juga tepat bagi yang punya hobi mancing dipantai yang notabene batu karang yang terjal ini bisa kita gunakan untuk duduk diatasnya sambil memasang kail dari ketinggian untuk mencari ikan atau binatang laut lainnya.



    Sama dengan pantai baru lain di Gunung Kidul tempat ini menawarkan suasana alami yang masih sunyi serasa berada dipulau pribadi dengan mengunjungi tempat ini karena letaknya yang tersembunyi dan masih belum begitu dikenal banyak orang hanya beberapa yang kebetulan membaca tulisan ini saja mungkin yang akan mengetahui keberadaan surga tersembunyi disini. 

Pantai Ngrenehan
Lokasi
Desa Kanigoro
Kecamatan Saptosari
Fasilitas seadanya 

Sabtu, 17 September 2016

Pantai Sundak

     Pantai Sundak adalah kepanjangan dari Asu Landak yang berarti nama binatang anjing dan landak sesuai dengan keadaan ditempat ini masih terdapat binatang tersebut yang merupakan binatang asli sini, pantai ini masih disekitaran pantai Baron Kukup Krakal, bila bertamasya ke tiga pantai tersebut tidak ada salahnya sekalian mampir ke pantai sundak ini karena jaraknya cukup dekat juga masih satu view dengan pantai Slili.

     Pantai Sundak sudah lama menjadi obyek wisata pantai Gunung Kidul sama seperti pantai Baron Kukup dan Krakal namun seiring tumbuhnya obyek wisata pantai baru yang masih alami seolah pantai sundak ini terlupakan dan jarang diekspos.

Demikian uraian singkat mengenai pantai sundak Gunung Kidul Yogyakarta jalur menuju pantai ini sama dengan pantai Baron dan Kukup Krakal serta Indrayanti yang merupakan pantai yang ramai dikunjungi wisatawan saat ini tertarik berkunjung ke pantai ini silahkan mengunjungi semua pantai diatas dalam sekali kunjungan karena jaraknya cukup berdekatan.


Pantai Sundak
Lokasi Sebelah Pantai Kukup
Arah selatan dari kota Wonosari 
Fasilitas dan kondisi pantai masih alami

Rest Area Bunder Area Istirahat Yang Nyaman

     Hutan Bunder berada di sekitar Patuk Gunung Kidul hutan dengan tumbuhan campur ini menurut saya masih alami dan bila kita masuk kedalamnya terasa sepi dan mencekam seolah berada ditempat terasing sekali dan yakin kalau hanya sendirian kita tidak akan berani walaupun disana tidak terdapat binatang buas atau hal-hal yang membahayakan lainnya .

     Hutan ini dilintasi jalan propinsi arah Gunung Kidul - Kota Yogyakarta dengan pemandangan yang cukup menarik dan diujung hutan terdapat jembatan panjang dengan sungai yang cukup lebar dan aliran sungai yang indah, pemandangan disekitar sini memang cukup indah pas ditepi jalan raya ini terdapat beberapa tempat untuk beristirahat atau istilah kerennya rest area, dibawah rindangnya pepohonan bila kita sedang melintasi jalan ini baik menuju Gunung Kidul atau sebaliknya dari Gunung Kidul ke Jogja, silahkan mampir ditempat ini untuk sekedar ngadem atau menikmati suasana disini.

     Sekitar rest area terdapat tempat untuk parkir yang lumayan luas untuk beberapa keluarga bila anda berkunjung ke Gunung Kidul dari arah Yogyakarta pasti akan melintasi tempat ini, tidak jauh dari tempat ini anda juga dapat mengunjungi telaga bunder yang juga saya tulis di artikel lain pada blog ini fasilitas umum seperti musholla dan toilet juga terdapat disini selain taman buatan dan arena bermain anak.

Gudangan / Urap

     Gudangan kalau di Jakarta namanya urap yaitu sayuran hijau yang dibumbui dengan bumbu sambel kelapa parut lebih enak dengan kelapa mentah, cocok untuk lalapan makan siang apalagi makannya dikampung mantab.

     Urap di Jakarta tidak senikmat gudangan dikampung apalagi dipegunungan seperti Gunung Kidul makan siang ditemani gudangan adalah sesuatau yang sangat luar biasa sekali dari pada makan direstoran mahal sekalipun tidak tertandingi makan nasi lalapan gudangan ini. 

     Gudangan dibuat dari bahan sayuran seperti bayam direbus sebagai bumbu dibuat sambel yang dicampuri parutan kelapa, lebih nikmat kelapa yang mentah ditambahkan gula merah tapi ada juga yang sambelnya ini dimasak tapi menurut saya lebih nikmat yang mentah dari pada sambel masak.

     Gudangan atau urap merupakan sayuran alami yang bermanfaat juga untuk kesehatan tubuh kita, maka dari itu konsumsilah gudangan atau urap ini untuk lalapan atau lauk makan kita sehari-hari agar kita juga mengkonsumsi sayuran hijau selain sayur-sayur yang sering kita makan sehari-hari .

Pecel Gunung Kidul

     Pecel yang kita maksud disini bukan pecel lele atau pecel ayam, Pecel kalau di Gunung Kidul Yogyakarta adalah sejenis urap yang terbuat dari sayuran dan dibumbui dengan bumbu sambel kacang tanah.

     Pecel hampir sama dengan Gudangan hanya saja bumbunya yang membedakan baik rasanya maupun bumbunya kalau pecel sambelnya sebagian besar terbuat dari kacang tanah yang dibuat sambel dengan campuran gula merah dan bumbu dapur lain seperti garam dan penyedap rasa tentunya cabe adalah bahan dasar sambel.

     Bahan utamanya sama dengan gudangan yaitu sayuran hijau yang direbus seperti bayam, Toge, pecel cocok untuk lalapan makan malam atau sore hari disajikan bersama teh hangat untuk lalapan makan nasi ditambah gorengan tempe atau tahu menjadi sangat nikmat.


     Pecel juga sehat untuk dikonsumsi sehari-hari sebagai lalapan makan nasi atau lauk selain sayur yang biasa kita konsumsi sehari-hari karena dengan konsumsi pecel kita juga sudah mengkonsumsi sayuran hijau yang dibutuhkan tubuh kita.

Kamis, 01 September 2016

Menjelang Hari Raya Idul Adha

     Seperi halnya didaerah lain di Indonesia menjelang Hari Raya Korban atau Idul Adha masyarakat Gunung Kidul yang beragama islam juga antusias menyambutnya dengan berkurban bagi yang sudah mampu berkurban, 10 hari menjelang Idul Adha sudah ada banyak dijumpai pedagang kambing dan sapi dengan harga yang bersaing.

     Rata-rata masyarakat disini yang sudah mampu mereka berkurban berupa kambing atau sapi yang mana masing-masing desa atau dusun memiliki panitia hari raya kurban sendiri-sendiri untuk memudahkan pelaksanaan pemotongan dan pembagian daging kurban kepada yang berhak menerimanya.

     Perayaan hari Raya Idul Adha biasa juga disebut bakdo besar atau hari besar dan gema takbir biasanya tidak hanya dikumandangkan satu kali malam sebelum hari H tetapi pada hari kedua dan ke tiga atau yang disebut tasrek masih terdengar kumandang takbir sehabis sholat 5 waktu berjamaah dimasjid-masjid apalagi di malam harinya.

     Merupakan salah satu dusun dari beberapa dusun yang ada di Gunung Kidul yang menjadi desa wisata yang cukup dikenal di Indonesia saat ini dan merupakan dusun percontohan yang layak untuk ditiru karena masyarakatnya meang masyarakat yang mandiri dan mampu berprestasi.