Gotong royong masih
menjadi tradisi dan budaya serta hal yang menjadi kewajiban dan tanggung jawab
bersama masyarakat Gunung Kidul untuk membantu memenuhi kebutuhan hajat hidup
bersama bermasyarakat berbangsa dan bernegara dimana gotong royong adalah ciri
khas adat masyarakat kita Indonesia.
Dalam melakukan kegiatan sehari-hari untuk dan dalam kepentingan bersama masyarakat melaksanan kegiatan kerjabakti dan atau bahu -mambahu bersama-sama misalnya membangun jalan dan membersihkan lingkungan bahkan membangun salah satu rumah warga dikerjakan masyarakat secara bersama-sama.
Gotong royong juga dilakukan untuk memenuhi kebutuhan bersama dalam kegiatan mencari penghasilan misalnya dengan adanya kelompok-kelompok pada bidang kegiatan tertentu seperti kelompok tani dan lain-lain.
Gotong royong
kian hari kian menipis bahkan sekarang masyarakat lebih banyak bisnis tetapi
gotong royong masih banyak dijumpai pada masyarakat pedesaan di Gunung Kidul
yang mana gotong royomg merupakan bekerja bersama-sama masyarakat yang bermukim
pada sebuah dusun atau pedukuhan atau desa untuk kepentingan bersama.
Pada tahun 1980 an masayarakat kampung di wilayah Kecamatan Semin Gunung Kidul dalam hal pembangunan rumah suatu warga yang bermukim di suatu kampung atau dusun dilakukan dengan cara gotong royong bahasa Jawanya nyambat yang dilakukan bergantian terhadap semua masyarakat yang bermukim di kampung tersebut dengan tanpa bayaran atau imbalan selain memberikan makan minum untuk kegiatan tersebut.
Berbeda dengan jaman sekarang dimana bila salah satu warga masyarakat ingin membangun rumah maka akan menggunakan jasa tukang dan dibayar dengan upah sesuai tarif yang berlaku di daerah tersebut.
Pada tahun 1980 an masayarakat kampung di wilayah Kecamatan Semin Gunung Kidul dalam hal pembangunan rumah suatu warga yang bermukim di suatu kampung atau dusun dilakukan dengan cara gotong royong bahasa Jawanya nyambat yang dilakukan bergantian terhadap semua masyarakat yang bermukim di kampung tersebut dengan tanpa bayaran atau imbalan selain memberikan makan minum untuk kegiatan tersebut.
Berbeda dengan jaman sekarang dimana bila salah satu warga masyarakat ingin membangun rumah maka akan menggunakan jasa tukang dan dibayar dengan upah sesuai tarif yang berlaku di daerah tersebut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar